Anggap Penangganan Belum Maksimal, Warga Tolak TPA Tlekung Beroperasi Lagi
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, pengadaan mesin incinerator tersebut, sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan bersama masyarakat sekitar. Bahwa TPA bukan tempat pembuangan akhir, tapi tempat pemrosesan akhir.
"Nantinya ketika semua telah berjalan dengan baik. Hanya sampah residu yang masuk ke TPA Tlekung. Sampah yang masuk akan langsung diproses dan tidak ada sisa lagi. Sehingga tidak akan menumpuk dan menimbulkan bau," tutur Aries.
Pengoperasian kembali TPA Tlekung sesuai dengan Perda RTRW Kota Batu. Bahwasanya lokasi TPA hanya ada di Tlekung, bukan di tempat desa/kelurahan lain. Sehingga diharapkan tak ada penolakan dengan adanya pengoperasian lagi TPA Tlekung.
"Kami berharap tidak ada kepentingan lain. Ini demi kepentingan bangsa dan negara. Semua kami libatkan demi kepentingan Kota Batu. Seluruh janji sudah kami penuhi, bahkan saat itu saya juga siap mundur. Sekarang kami sudah datangkan alat, jadi tidak ada lagi hambatan dan beban," ujarnya.
Disisi lain, dia juga menyampaikan, pada tahun 2024 mendatang, beberapa tempat akan melakukan operasional sampahnya sendiri misalnya di Pasar Induk Among Tani. Di lokasi tersebut, akan disiapkan mesin incinerator.
"Melalui cara ini, sampah di pasar tidak aka keluar lagi. Jadi di Pasar Among Tani akan memproses sampahnya sendiri. Kami juga akan menyiapkan KSM (Kelompok Swadaya Mandiri) di lokasi itu," katanya.