Wisatawan Keluhkan Bianglala Alun-alun Kota Batu Tak Berfungsi
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Salah satu ikon Kota Batu yaitu bianglala yang berada di Alun-alun sudah lama tak berfungsi. Wisatawan yang datang pun dipastikan tak bisa menaikinya hingga tahun depan.
Padahal banyak wisatawan yang ingin mengabadikan moment terbaiknya di bianglala tersebut. Seperti yang disampaikan Choirul Anam wisatawan asal Magelang Jawa Tengah ketika mendatangi alun-alun.
"Kata petugas bianglala tak bisa dinaiki masih masa perbaikan. Padahal saya bersama rekan-rekan sudah merencanakan bakal mengabadikan foto selfie di situ, ya gimana lagi," ujar Anam, Selasa, 28 November 2023.
Senada, seorang wisatawan asal Jember, Sukesih juga sempat bertanya ke petugas kenapa wahana tersebut tidak beroperasi. Setelah mendapat penjelasan, Rosita memahami hal itu. Untung saja, anaknya yang merengek minta naik bisa dibujuk untuk menaiki wahana komidi putar yang ada di sebelah bianglala.
"Iya, tadi anak saya minta naik bianglala, tapi gak bisa. Untung saja masih ada komidi putar ini, saya bujuk anak saya main itu saja. Tapi ya gak masalah. Kalau dipaksakan nanti ada kejadian apa-apa ya kan gimana,'' ujarnya.
Penutupan operasional bianglala oleh Pemkot Batu ini dilakukan untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan. Diketahui, operasional bianglala ini sejak 12 tahun silam dan resmi dihentikan pada Desember 2022 kemarin.
Kondisi terakhir bianglala ketika digunakan memang sempat berbunyi krek-krek, terlebih mesin hingga kabin bianglala tidak pernah diganti. Di lokasi nampak papan pemberitahuan berhenti beroperasi 'Wahana Ferris Wheel dalam perawatan' di loket pembelian tiket masih terpasang.
Menanggapi itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai tidak ingin memaksakan bianglala untuk beroperasi karena khawatir bila sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
"Memang banyak pengunjung yang menuntut, ayo bianglala diperbaiki, dibuka, tapi tidak semudah itu. Kalau ada bencana, siapa yang bertanggung jawab,'' katanya.
Bahkan Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur ini memastikan sampai libur Nataru 2024 nanti, kemungkinan beroperasinya bianglala ini sangat kecil. Ini mengingat berdasarkan hasil uji kelayakan dan kajian keamanannya tidak direkomendasikan.
"Kalau melihat hasil kajian (kelayakan) harus diganti. Kita tidak mau ambil resiko meski wahana bianglala Alun-Alun Kota Batu memiliki daya pikat tersendiri. Bianglala ini menjadi alternatif menarik lain bagi wisatawan yang berkunjung ke sana selain jalan-jalan dan makan," ujarnya.
Terlebih, Pemkot Batu sendiri juga menargetkan Rp10 juta kunjungan wisatawan pada 2023 ini. Wahana bianglala menjadi salah satu daya pikatnya.
"Tapi kami sangat serius memperhatikan nasib bianglala, rencananya diganti yang baru. Tapi mungkin baru bisa kita beri perhatian serius pada 2024 nanti,'' tuturnya.