Antisipasi Faham Radikalisme, Kesbangpol Kota Batu Gelar Sosialisasi

Sosialisasi faham radikalisme yang digelar oleh Kesbangpol Kota Batu
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

"Harapan kami dari sosialisasi ini bisa memperkuat sinergi antar komponen masyarakat untuk melindungi nilai-nilai pluralisme dan keamanan di wilayah Batu. Dengan begitu keutuhan dan kedamaian masyarakat Kota Batu terus terjaga," harapnya. 

Potensi Wisata Kota Batu Dipromosikan di Negeri Jiran Malaysia

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur Dr. Hesti Armiwulan mengutarakan tentang pentingnya peran semua pihak dalam mencegah tindakan terorisme di masyarakat.

"Nah untuk mengatasi ancaman radikalisme dan terorisme, pemangku pendidikan, tokoh agama dan tokoh masyarakat memainkan peran penting dalam membimbing dan membentuk pandangan positif masyarakat," katanya.

Alasan PDIP Cari Calon Wali Kota Malang Paham Birokrat 'Tidak Ingin Coba-coba'

Tentu para pemangku harus berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman dan mendidik siswa tentang nilai-nilai toleransi, pluralisme dan rasa hormat terhadap perbedaan. 

"Peran semua stakeholder sangat penting. Contohnya lembaga pendidikan kerja sama dengan keluarga untuk mendeteksi perubahan perilaku yang mencurigakan pada siswa," tuturnya.

Ada Kades Nyalon Bupati, Bawaslu Jombang Ingatkan Kades Netral di Pilkada 2024

Kemudian, untuk tokoh agama (Toga) juga memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan ajaran-ajaran agama dengan cara yang mengedepankan perdamaian dan toleransi. Begitu juga dengan tokoh masyarakat (Tomas), sebagai figur yang dihormati dan memiliki pengaruh dapat membantu membentuk opini publik.

"Toga dan tomas mampu memobilisasi sumber daya untuk mendukung program pencegahan radikalisme. Mereka juga dapat memfasilitasi dialog dan kolaborasi antara berbagai kelompok dalam masyarakat," tuturnya.