PSHT Gelar Rakernas, Ini Isi Pembahasannya

Rakernas PSHT.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Malang, VIVA – 250 cabang Persaudaraan Setiap Hati Terate (PSHT) dari seluruh Indonesia mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Taman Wisata Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jumat, 6 September 2023.

8.896 Petugas Gabungan Diterjunkan Untuk Amankan Pilbup Malang 2024

Dengan tema 'Membangun Persaudaraan yang Semakin Produktif dan Bermartabat' ada empat hal utama yang dibahas dan ingin dicapai dalam Rakernas dan diimplementasikan pada setiap cabang.

Ketua Umum PSHT Pusat, Muhammad Taufiq mengatakan hal pertama yang jadi pembahasan yaitu memperbaiki pendidikan dan pelatihan silat agar menjadikan manusia khususnya warga PSHT berbudi luhur

Bertemu di Pengajian, Gus Iqdam Sebut Sanusi Sudah Teruji

"Seharusnya PSHT ikut menjaga Kamtibmas, tapi kenyataannya masih banyak persoalan. Penyebabnya yaitu adanya gep dan jarak, sehingga acap kali merepotkan TNI/Polri. Kami ingin membenahi itu sebab PSHT dirintis oleh pahlawan kemerdekaan," katanya.

Jarak yang dimaksud yaitu ajaran dan kelakuan warga PSHT. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan sistem pendidikan. Sehingga antara cita-cita dan tujuan PSHT dengan kelakuan warga PSHT bisa selaras. 

Bawaslu Kabupaten Malang Intensifkan Pengawasan di Masa Tenang

"Isi dalam mukadimah juga sudah ditegaskan tugas organisasi sebagai ikatan antar warga yang memiliki arti harus bisa menjaga kerukunan, pemancar cita, dan pembawa ajaran, serta perilaku memancarkan sifat budi luhur," tuturnya. 

PSHT juga memperbaiki sistem pendidikan silat, karena mulai tahun 2018 materi-materi pencak silat sebagai panduan dasar pendidikan pencak silat sudah dipisah antar golongan seperti kepada usia dini, pra remaja, remaja, dewasa dan orang tua. 

"Dalam panduan materi pendidikan kami melakukan pelatihan pelatih atau TOT yang terbagi untuk pelatih jenjang utama, madya, pratama hingga muda. PSHT juga bekerjasama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan menyiapkan materi ajar dan politeknik pencak silat," tuturnya.

Harapannya perkembangan pencak silat ke depannya bisa berdasar pada riset dan science. Selain itu, dalam Rakernas, pihaknya juga ingin para pelatih, pengurus, siswa.

"Utamanya atlet mendapat jaminan keselamatan dan jaminan kematian. Untuk merealisasikan hal tersebut, kami menggandeng dengan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Selanjutnya, dalam Rakernas tersebut, pihaknya juga ingin membuat persaudaraan yang produktif agar persaudaraan itu bisa berdampak positif yaitu meningkatkan kesejahteraan warga PSHT.

"Untuk mencapai hal tersebut pihaknya menjalin kerjasama dengan BRI Link. Tujuannya, supaya di setiap cabang maupun ranting PSHT bisa menjadi mitra BRI. Sehingga saudara-saudara kami bisa lebih produktif. Dampaknya pikiran dan tenaga mereka bisa diarahkan ke hal-hal produktif," tuturnya.

PSHT juga menyampaikan rasa terimakasih kepada jajaran TNI/Polri. Dimana mereka telah menyemarakkan rakernas ini, sehingga bisa berjalan dengan suasana yang sangat kondusif. 

"Lewat kegiatan ini, kami berharap dapat bermanfaat kepada semua pihak. Sehingga sesuai dengan tujuan PSHT yakni 'Memayu Hayuning Bawono'," tuturnya. 

Di tempat yang sama pemateri, Kasubdit Sosbud Polda Jatim, AKBP Agus Prasetyo mengatakan PSHT harus mengedepankan tema 'Peran PSHT dalam Mendukung Program Pemerintah, Kamtibmas dan Bela Negara'. 

"Peran PSHT untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas sangatlah penting. Terlebih jumlah Polisi juga terbatas. Dengan bantuan PSHT dan perguruan pencak silat lainnya, maka masalah Kamtibmas bisa terlaksana dengan baik," tuturnya.