Pertama Dibuka untuk Umum Pasar Induk Among Tani Kota Batu Ramai Pengunjung
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Untuk penjualan hari pertama, omzetnya sudah terbilang lumayan meski para pelanggan sempat mencari keberadaan kiosnya.
"Alhamdulillah hari pertama jualan sudah lumayan meski hanya para pelanggan saya saja. Semoga nanti makin ramai," tuturnya.
Senada, pedagang jajanan kering, Totok Andritanto mengatakan hari pertama jualan omzetnya sudah lumayan, meski masih tahap penjajakan karena banyak pelanggannya yang belum tahu tempat ia berjualan.
"Lumayan ramai, tapi pihak pengelola harusnya memberikan kelonggaran aturan, soalnya saya tidak diperbolehkan mengeluarkan dagangan saya dari area bedak. Kan ini bedaknya kekecilan," katanya.
Selain itu, Totok berharap nanti iuran bedak abonemen yang memiliki SK setiap bulannya tidak terlalu mahal. Pasalnya meski belum ada informasi pasti dirinya mendengar beberapa isu bila iuran perhari yang akan diberlakukan Rp10 ribu sehari tiap bedak.
"Ada juga informasi perbulan Rp100 ribu setiap bedak. Meski belum pasti saya berharap nanti bisa lebih murah, soalnya saya ada 5 bedak," katanya
Tentu bila ditotal Totok harus membayar iuran Rp500 ribu tiap bulannya. Hal itu dirasa sangat memberatkan bagi para pedagang.