Dipicu Cemburu, Gadis di Pasuruan Nekat Bunuh Diri Loncat Dari Lantai 3
- Polsek Prigen
Pasuruan, VIVA – Dipicu cemburu, seorang gadis nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri loncat dari lantai 3 sebuah bangunan vila kosong di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Perempuan berinisal KAH (19 tahun), warga Kecamatan Prigen itu kemudian meninggal dunia dalam perawatan medis di IGD Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo.
Kapolsek Prigen, Polres Pasuruan, AKP Sugiyanto, mengatakan jika peristiwa nahas bunuh diri itu terjadi pada Senin 11 September 2023 kemarin di sebuah bangunan Vila kosong di Lingkungan Sedap Malam, Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
"Hari Senin kemarin sekitar pukul 12.00 WIB, Unit Reskrim Polsek Prigen, menerima laporan tentang peristiwa orang meninggal dunia di rumah sakit mengalami luka-luka, yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 sebuah bangunan," kata Sugiyanto, Selasa, 12 September 2023.
Diketahui, saksi mata dari peristiwa meloncatnya korban dari lantai 3 adalah pacarnya yang berinisial GHIF (24 tahun) warga Kecamatan Prigen.
Sugiyanto menerangkan jika berdasar keterangan para saksi, peristiwa ini bermula ketika KAH melihat status whastapp GHIF yang memasang foto dengan wanita lain.
KAH yang terbakar cemburu, kemudian sepulang kerja dari kafe, tepatnya Senin, sekira pukul 06.30 WIB, langsung mendatangi rumah GHIF. Pertengkaran pun lantas terjadi antara keduanya di rumah GHIF.
GHIF yang coba menenangkan KAH dan mencegah permasalahannya diketahui keluarga, kemudian GHIF mengajak KAH menaiki motor menuju ke sebuah bangunan kosong yang berada dilingkungan Sedap malam Kelurahan Ledug dan mengajak korban naik ke lantai 3 untuk membahas permasalahan yang terjadi.
Ditengah GHIF yang mencoba menenangkan amarah KAH, KAH tiba-tiba mengambil sebuah batu bata dan menghantamkannha ke wajahnya sendiri sampai ia lemas.
Mendapati situasi tersebut, GHIF langsung merangkul paksa KAH dari belakang untuk turun dari lantai tiga.
"Saat sedang menyalakan kendaraan sepeda motor, korban tiba-tiba lari menaiki tangga menuju lantai tiga, saksi mengejar, sesampainya dilantai tiga saksi melihat korban melompat pagar tembok dan jatuh ke bawah, saksi berusaha meraih tubuh korban namun tidak kena, sehingga korban jatuh," ujarnya.
Melihat pacarnya jatuh, GHIF mencari jalan untuk menuju ke titik korban terjatuh. GHIF yang mengetahui tubuh korban telah mengeluarkan darah dari mulut dan telinga langsung menelepon teman-temannya untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Nahas, sesampainya di rumah sakit nyawa korban tidak tertolong dan kemudian meninggal dunia.
"Untuk barang bukti yang kami amankan yakni, batu bata yang digunakan oleh korban untuk memukul wajahnya korban sendiri, pecahan genting yang ada bercak-bercak darah dilokasi jatuhnya korban, lalu pakaian atau baju korban," tuturnya.