Desa di Kota Batu Siap Kolaborasi Selesaikan Masalah Sampah

Penangganan sampah di TPA Tlekung.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVASampah merupakan tanggungjawab semua pihak, desa di Kota Batu siap mendukung dan membantu Pemkot Batu menyelesaikan permasalahan sampah agar cepat tertangani. 

Pj Wali Kota Batu Tegur Oknum Perusak Pedestrian di Jalan Agus Salim

Ketua Asosiasi Petinggi Desa dan Lurah (APEL) Kota Batu, Wiweko mengatakan setelah ramainya permasalahan sampah di TPA Tlekung akibat ditutup oleh warga setempat yang menyuarakan keluhannya, pihak desa maupun kelurahan langsung menggelar rapat. 

"Hasil dari rapat kami sepakat menghidupkan TPS3R yang ada di masing-masing desa. Karena sampah merupakan tanggungjawab kita bersama," kata Wiweko, Senin, 7 Agustus 2023. 

Aries Agung Paewai Tutup Seleksi MTQ 2024 dan Apresiasi Para Pemenang

Akan tetapi ada kendala yang dirasakan yaitu kekurangan sarana prasarana seperti alat pres, pencacah, dan alat pembakaran. Sejauh ini dari 24 desa/kelurahan masih ada 15 saja yang dibangunkan oleh TPS3R. 

"Nah dari 15 itu yang TPS3R-nya aktif hanya 5 desa, penyebabnya yaitu sarpras kurang. Makanya kami berharap Pemkot Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa menyediakannya," tuturnya.

Tegas, Pj Wali Kota Batu Evaluasi Serapan Anggaran Rendah 10 OPD

Padahal sejak dulu, desa sering kali mengajukan sarpras, namun sampai sekarang tidak kunjung terealisasi. 

"Sehingga kami bisa maksimal mengelola, desa siap mengkolaborasikan anggaran dari ADD untuk memfasilitasi petugas sampah dan melakukan pembangunan akses jalan atau lainnya," katanya.

Desa juga sudah melayangkan surat kepada DPRD supaya ikut mengawal dalam pengadaan sarpras yang dibutuhkan.

"Beberapa waktu lalu kami juga sudah mengirimkan surat ke DPRD. Semoga bisa dikawal bersama. Setidaknya tahun 2024 mendatang semua TPS3R di desa sudah terlengkapi semua," tuturnya.

Perlu diketahui beberapa waktu lalu, warga melakukan penutupan akses jalan menuju TPA Tlekung sehingga kendaraan pengangkut sampah tak bisa lewat.

Negoisasi pun dilakukan oleh Pemkot Batu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai siap mengantor di sana dan menaruhkan jabatannya bila 30 hari masalah sampah tak bisa diselesaikan.

Hal itu pun mampu membuat warga melunak dan membuka blokade. Sampai saat ini progres penangganan sampah terus dilakukan oleh Pemkot Batu melalui DLH Kota Batu.