Emak-emak di Jombang Halangi Akses Lalulintas Pembangunan Sungai
- Elok Apriyanto / Jombang
Hal senada diungkapkan oleh Taufik (49 tahun) warga setempat. Menurutnya warga sudah jenuh dijanjikan oleh pihak perwakilan dari PT Rudi Jaya Beton terkait kompensasi penggantian kerusakan rumah warga.
"Aksi ini dipicu kerusakan 4 rumah warga. Ada yang lantainya retak, rumah retak, yang diakibatkan lalulintas truk molen proyek. Sejak awal proyek sampai mau selesai ini mas," kata Taufik.
Beberapa waktu lalu sempat ada mediasi antara perusahaan dan warga namun berjalan buntu. Penyebabnya tuntutan warga tidak diakomodir oleh perusahaan.
"Sudah pernah dimediasi. Warga minta kompensasi 5 juta rupiah per rumah. Tapi pihak perusahaan hanya mau ngasih sembako dan uang ganti rugi Rp250 ribu," ujarnya.
Warga mengancan akan tetap melakukan aksi blokade jalan yang dilalui kendaraan proyek.
"Ya aksi penutupan ini dilakukan sampai tuntutan warga dipenuhi sama perusahaan mas. Kalau tidak ya kita tutup jalannya," tuturnya.
Buntut pemblokadean akses jalan. Dilakukan mediasi antara warga dan pihak perusahaan, akhirnya akses jalan dibuka lagi oleh warga. Hal ini menyusul adanya kesepakatan kompensasi sebesar Rp4 juta bagi warga yang terdampak.