Mengapung 9 Jam di Laut, Pemandu Mahasiswa Asing UB Malang Ditemukan Selamat
- Viva Malang
2 WNA tersebut adalah mahasiswa program student exchange yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan CIMSA (Center for International Student Association). Pelaksanaan kegiatan ini di FK UB dikoordinir oleh MSCIA (Medical Student's Committee for International Affairs) di bawah wakil dekan bidang kemahasiswaan.
Koordinator Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan Fakultas Kesehatan UB, dr. Holipah, Ph.D mengungkapkan bahwa 2 mahasiswa asing ini baru 6 hari kuliah di UB. Rencananya, mereka akan belajar di UB selama 3 Minggu. Sejak 3 Juli hingga 28 Juli 2023 mendatang.
"Rencananya 3 minggu. Mulai 3 Juli sampai 28 Juli. Jadi ini mungkin belum satu Minggu di sini. Memang programnya short (pendek). Begitu juga mahasiswa kami yang di sana (luar negeri) kurang lebih 2 hingga 3 minggu saja," kata Holipah.
Holipah menuturkan langkah lain yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya adalah berkoordinasi dengan kedutaan negara masing-masing yakni Spanyol dan Swiss. Mereka sudah melakukan komunikasi untuk melaporkan hal ini. Setelah itu merekan mengirim surat secara resmi.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan terkait. Ada dari International Office UB itu sudah menelpon masing-masing kedutaan dari WNA tersebut. Dan memang kami juga akan segera mengirimkan offical letter ke masing-masing kedutaan," ujar Holipah.
Universitas Brawijaya juga menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Sebab selain 2 warga negara asing asal Spanyol dan Swiss. Ada 3 tour guide atau pemandu wisata yang juga dilaporkan hilang karena musibah tersebut.