Jelang Musim Panen, Petani di Jombang Ketar Ketir Lihat Serangan Burung Pipit
- Elok Apriyanto / Jombang
Hal itu, hanya dilakukan oleh sebagian petani yang memiliki uang. Jika petani tak memiliki biaya. Biasanya petani membuat peralatan seadanya.
"Petani memakai jaring untuk menjebak burung pipit bagi yang memiliki uang. Bagi yang tidak ada uang memasang ompyang kemudian ditarik ditunggu disawahnya supaya tidak dimakan burung pipit," katanya.
Meski sudah melakukan upaya penanganan, ia mengaku para petani masih saja kuwalahan menghadapi serangan hama burung pipit tersebut.
"Petani padi disini, sampai pusing memikirkan serangan hama burung pipit ini, berbagai cara sudah dilakukan. Ada sekitar 5 hektare padi disini yang terserang hama burung pipit dan ada juga yang gagal panen," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Abdurahman (64 tahun) petani Desa Turipinggir. Menurut Abdurrahman, tanaman padi miliknya yang berusia 70 hari, ludes diserang hama burung pipit.
"Segala cara sudah dilakukan untuk mengusir hama burung emprit mulai pasang jaring hingga mengunakan ompyang untuk mengusir burung emprit disawahnya," katanya.
Ia mengaku masifnya serangan hama burung pipit ini, dipastikan akan mempengaruhi hasil panen para petani kedepannya.