PJT I Perpanjang Masa Flushing Bendungan Sengguruh Hingga 28 Juni
- Perum Jasa Tirta I
"Selain itu, terdapat tiga unit sand flushing PLTA yang tidak bisa beroperasi sehingga pada saat penggelotoran waduk bisa perlu dilakukan inspeksi untuk tindakan perbaikan," katanya.
Kepala Divisi Jasa ASA I PJT I, Herwaman Cahyono Nugroho menambahkan, bahwa untuk untuk mengimbangi banyaknya sedimen yang masuk ke waduk tidak cukup jika hanya melakukan pengerukan menggunakan kapal keruk.
"Flushing ini cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan kapasitas tampung Waduk Sengguruh sebagai tampungan pertama dari sistem Sungai Brantas," katanya.
Ditanya jumlah sedimen yang telah digelontorkan, Hermawan belum dapat memastikan datanya dan akan melakukan pengukuran echosounding lebih dulu oleh tim dari kantor pusat PJT I selepas 28 Juni 2023.
"Apalagi daya tampung Bendungan Sengguruh telah menurun drastis dari kapasitas di awal pembangunannya tahun 1989 sebesar 21,5 juta meter kubik namun saat ini menurun sampai hampir 1,12 juta meter kubik. Sengguruh menerima sedimen dengan jumlah yang cukup tinggi setiap tahunnya mencapai 2 juta meter kubik berdasarkan hasil studi terbaru yang dilakukan perusahaan," katanya.
Untuk mengurangi sedimen, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan sempadan serta untuk menjaga lingkungan.
"Pasalnya Bendungan Sengguruh menjadi salah satu penopang dalam sistem Sungai Brantas dan semoga hal ini menjadi kepedulian kita bersama," katanya.