1 Mahasiswa Tewas Dalam Bentrokan Berdarah di Malang

Kafe tempat kericuhan di Malang
Sumber :
  • Viva Malang

Malang, VIVABentrokan antar mahasiswa luar daerah di Malang pecah. Salah seorang mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang meninggal dunia dalam bentrokan ini. 

Polisi Ringkus Pencuri dan Penadah Motor Curian Milik Petugas Kebersihan Jalan

Korban diketahui bernama Keisnael Murri Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Jenazah korban diketahui pertama kali oleh satpam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Saat itu satpam melihat jenazah tergeletak di tembok UMM yang berada di Jalan Karya Wiguna, Karangploso, Kabupaten Malang. Korban diperkirakan meninggal dunia pada Minggu, 25 Januari 2023 dini hari sekitar pukul 00.45 WIB.

Remaja di Malang Wafat Usai Koma Hampir Sepekan, Diduga Dikeroyok Perguruan Silat

"Awalnya security (satpam) belakang UMM itu melihat jenazah korban dan kemudian dilaporkan. Kami yang mengetahui itu langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinanjar

Bambang mengatakan saat korban ditemukan oleh petugas keamanan kampus kondisi jenazah dalam keadaan tengkurap. Pantauan di lokasi bercak darah korban masih membekas di tembok UMM. 

Ribuan Burung Perkutut Dilepaskan saat Pembukaan Pesmaba UMM 2024

"Jenazah kondisi tengkurap di tembok belakang UMM pas saat ditemukan. Setelah petugas datang langsung dievakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang," ujar Bambang. 

Kasus tawuran berdarah ini kini ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Malang. "Kejadian ini ditangani langsung oleh Polres Malang," tutur Bambang.

Informasi di lapangan, tawuran selain terjadi di jalan Karya Wiguna, Karangploso, Kabupaten Malang. Namun, juga terjadi di salah satu kafe di Desa Tegalgondo, Karangploso, Malang. Terpantau bangunan kafe mengalami rusak parah. Pintu masuk hingga jendela rusak. Di dalam kafe juga ada satu unit sepeda motor rusak terkena amukan massa.

Salah satu saksi mata, Ilham mengatakan tewasnya mahasiswa asal NTT berawal dari kericuhan yang terjadi di kafe. Dia melihat saat itu kondisi kafe ramai karena kericuhan itu. 

“Saat saya lihat di sana (kafe) sudah ramai semua. Marah-marah semua. Ada sekitar empat sampai lima orang anak yang saya duga berasal dari NTT,” tutur Ilham.