RS Prasetya Husada Bantah Ada Kesalahan Prosedur
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Sementara itu, dokter spesialis anak RS Prasetya Husada, dr. Agung Prasetyo Wibowo mengatakan jika dirinya masih bimbang penyebab kematian Alvito, pastinya yaitu henti jantung atau ada gangguan irama jantung. Penangganan korban juga dirasa sulit dan membingungkan.
"Kenapa membingungkan, biasanya pasien anak yang keadaannya dehidrasi tidak sadarkan diri. Tapi waktu itu pasien sadar, cuma kaki dan tangannya dingin. Itu yang membuat saya bingung saat ditelepon oleh perawat yang menjaga," katanya.
Karena saat pasien datang, keadaannya sudah lumayan drop karena menurut keluarga dia sulit makan, muntah, dan pusing.
"Sehingga secara SOP pasien langsung mendapat infus, pemasangan infus cukup sulit petugas memerlukan waktu sekitar 1 jam," katanya.
Setelah itu, petugas melakukan injeksi ke infus pasien sebanyak 2 kali yaitu obat mual dan obat lambung sesuai yang dikeluhkan oleh pasien.
"Nah pemberian injeksi atau suntikan ke infus pasien sesuai gejala pasien. Pemberiannya juga tidak serta merata sudah seizin dokter," tuturnya.
Perlu diketahui dalam konferensi pers tersebut pihak RS hanya membatasi 3 pertanyaan saja dari awak media. Mereka mengaku waktunya cukup singkat karena tengah mengikuti bimbingan akreditasi.