Dikembalikan ke Zaman Kolonial, Pagar Alun-alun Tugu Kota Malang Bakal Dibongkar

Pagar tembok Alun-alun Tugu, Kota Malang bakal dibongkar
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Bangunan ikonik Kota Malang yakni, Alun-alun Tugu bakal direvitalisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mulai tahun 2023 ini. Pagar tembok yang melingkari Tugu Malang ini bakal dibongkar dan dikembalikan pada desain zaman kolonial saat awal dibangun Belanda pada 1920 silam.

Endus Dugaan Tidak Netral dan Politik Uang, Mahasiswa Demo di Bawaslu dan KPU Kota Malang

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin mengatakan hasil dari rapat paripurna Wali Kota Malang, Sutiaji ingin mengembalikan bentuk Alun-alun Tugu seperti bentuk sebelumnya. Salah satu bangunan yang akan dihilangkan adalah pagar tembok. 

"Ketika itu kami tanyakan ke Wali Kota dalam forum Paripurna, katanya untuk mengembalikan bentuk alun alun seperti semula terbangun di zaman Belanda. Dulu di zaman Belanda, tidak ada pagar, lalu entah era kepemimpinan siapa, dibangun pagar," kata Fathol Arifin, Selasa, 7 Maret 2023. 

Program dan Gaya Pengenalan Paslon WALI Efektif Tingkatkan Elektabilitas dan Popularitas

Selain mengembalikan Alun-alun Tugu ke nuansa kolonial. Salah satu ikon Kota Malang ini akan dijadikan destinasi kedua di pusat kota selain Kayutangan Heritage yang mengusung nuansa klasik. Alun-alun Tugu juga akan dimaksimalkan sebagai tempat wisata untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di Kayutangan Heritage. 

"Pak wali kota juga menyampaikan bahwa itu untuk mengantisipasi meluapnya pengunjung Kayutangan Heritage," ujar politisi PKB ini. 

Mia dan Aryo Seno Ajak Anak Muda Kota Malang Melek Politik agar Tak Salah Pilih

Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengungkapkan rencana revitalisasi Alun alun Tugu Kota Malang bakal dimulai pada 2023 ini. Untuk, Detail Engineering Design (DED) revitalisasi itu sudah rampung. Saat ini, Pemkot Malang sedang melalui proses persiapan lelang proyek revitalisasi yang menghabiskan dana Rp6,9 miliar. 

"Anggarannya kemarin jatuhnya di Rp6,9 miliar. Nanti terdiri dari beberapa pekerjaan, salah satunya pekerjaan yang menitikberatkan normalisasi saluran. Karena beberapa waktu lalu saat curah hujan tinggi masih muncul banyak genangan di beberapa titik, itu akan kami perbaiki," tutur Rahman. 

Halaman Selanjutnya
img_title