Ancaman Pohon Tumbang di Tengah Cuaca Buruk di Malang

Pohon tumbang di Kota Malang
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup alias DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengungkapkan sudah ada sekitar 480 laporan permintaan pemangkasan pohon. Laporan ini imbas ancaman cuaca buruk yang bisa membuat pohon tumbang hingga membahayakan pengendara jalan. 

Bus Bandung - Denpasar Terbakar di Tol Jomo, 36 Orang Penumpang Bus Selamat

Di Kota Malang banyak ditemukan pohon rindang. Pohon tua berusia ratusan tahun nan rindang ini rawan tumbang. Sehingga masyarakat merasa khawatir sehingga melaporkan itu ke DLH untuk segera dipotong. 

"Ini ada beberapa laporan dan aduan terkait kondisi pohon. Ada sekitar 480, baik aduan potong maupun pemangkasan," kata Rahman 28 November 2022. 

Primaland Beri Dukungan Tim SIWO PWI Malang Raya Di Ajang HUT Kota Malang ke 110

Rahman mengatakan, meski ditemukan ratusan ancaman pohon atau dahan tumbang. Tetapi kendala mereka adalah peralatan. DLH Kota Malang hanya memiliki dua mobil crane pemangkas pohon. Dari dua yang dimiliki satu unit lain sedang rusak. Sedangkan jangkauan mobil crane ini hanya mencapai 15 meter. 

"Jangkauan alat kami cuma sampai 15 meter. Gak bisa menjangkau pohon 20 meter. Jadi kami upayakan pengadaan alat yang mampu menjangkau 21 meter pada 2023 nanti," ujar Rahman. 

Terminal Arjosari Malang Catatkan Peningkatan Penumpang 14 Persen

Rahman mengatakan, sebelum memotong dahan mereka terlebih dahulu mengukur pendeteksi pohon dengan alat bernama Picus Sonic Tomograph yang didatangkan dari Jerman pada 2017 lalu. Mereka terlebih dahulu melihat kemampuan produksi oksigen hingga kekuatan akar pohon. Selanjutnya hasil scan alat ini bisa menjadi bahan evaluasi apakah pohon perlu dipotong, dipangkas atau tidak. 

"Kadang kadang tua itu belum tentu tidak sehat. Kadar sehat juga perlu diukur dengan kemampuan pohon menyerap karbondioksida untuk menghasilkan oksigen dan kekuatan akarnya. Itu bisa dilihat di alat tersebut," tuturnya.