Korban Tewas Tragedi Itaewon Bertambah 155 Orang

Tragedi Itaewon
Sumber :
  • istimewa

Ken Fallas, seorang arsitek Kosta Rika yang pergi ke Itaewon dengan teman-teman ekspatriatnya, menggunakan smartphone-nya untuk merekam video yang menunjukkan orang-orang yang tidak sadarkan diri dibawa keluar dari gang sementara yang lain berteriak minta tolong. Dia mengatakan musik yang keras membuat segalanya lebih kacau.

Ini Kronologi Tragedi Pesta Halloween Itaewon

"Ketika kami baru mulai bergerak maju, tidak ada cara untuk mundur," kata Fallas. "Kami tidak mendengar apa-apa karena musiknya sangat keras. Sekarang, saya pikir itu adalah salah satu hal utama yang membuat ini begitu rumit," dilansir Associated Press.

Pihak berwenang mengatakan ribuan orang telah menelepon atau mengunjungi kantor kota terdekat, melaporkan kerabat yang hilang dan meminta pejabat untuk mengkonfirmasi apakah mereka termasuk di antara mereka yang terluka atau tewas setelah kecelakaan itu.

Korban Tewas Pesta Halloween di Itaewon Bertambah Jadi 151 Orang

Jenazah korban tewas disimpan di 42 rumah sakit di Seoul dan provinsi Gyeonggi di dekatnya. Pemerintah Kota Seoul akan menginstruksikan krematorium untuk membakar lebih banyak mayat per hari sebagai bagian dari rencana untuk mendukung proses pemakaman.

Diperkirakan 100.000 orang telah berkumpul di Itaewon untuk perayaan Halloween outdoor terbesar di negara itu sejak pandemi dimulai. Pemerintah Korea Selatan telah melonggarkan pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir. 

Dubes: Tidak Ada WNI Jadi Korban Pesta Halloween di Itaewon

Meskipun Halloween bukanlah hari libur tradisional di Korea Selatan — di mana anak-anak jarang melakukan trik-or-treat — itu masih menjadi daya tarik utama bagi orang dewasa muda, dan pesta kostum di bar dan klub menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir.

Destinasi Halloween tenda besar Seoul adalah Itaewon, dekat tempat bekas markas besar pasukan militer AS di Korea Selatan yang beroperasi selama beberapa dekade sebelum pindah dari ibu kota pada tahun 2018. Distrik ramah ekspatriat ini dikenal dengan bar, klub, dan restorannya yang trendi.

Halaman Selanjutnya
img_title