Viral, Pemilik Kos Bentak Penghuni Gara-gara Elpiji
- Istimewa
Malang – Akun TikTok bernama @Riiiraaaca membagikan video pengalamannya saat dibentak ibu kos hanya karena meminta dipasangkan gas elpiji. Postingan itu mendapatkan ratusan komentar dan tersebar di berbagai akun Instagram.
Peristiwa itu terjadi di salah satu kos yang berada di Jalan Janti Barat Blok A, Kota Malang, Jawa Timur. Namun, belum diketahui kapan waktunya.
Video itu memperlihatkan seorang wanita sebagai penghuni kos dimarahi oleh pemilik kosnya. Perkaranya, penghuni kos tersebut meminta untuk dipasangkan gas elpiji yang sudah menjadi fasilitas di tempat itu.
Wanita tersebut merasa berhak untuk mendapatkan fasilitas tersebut supaya bisa memasak. Sebab, dia bersama 2 penghuni kos lainnya mengaku sudah 4 hari tidak bisa memasak karena tidak ada elpiji.
Sedangkan untuk uang pembelian gas elpiji, setiap penghuni per bulannya ditarik iuran sebesar Rp 15.000.
'jadi gini, aku sm temenku udh 4 hari ga ada gas LPG jadi ga bisa masak , dan setiap pagi mau berangkat kerja itu harus beli, bayangin kita anak kost 1 hari 8k-10k minimal sehari makan 2x sedangkan ini akhir bulan coyy :) kita udh bayar gas 1 anak 15k dan di kost ada 3 orang yang ngekost, jadi uang gas 45k sedangkan gas 1 bulan cuma ganti 1x, sekali lagi, aku cuma mau minta tolong gasnya dipasang karna kita sudah bayar, dan kost juga udah bayar di awal langsung 3 bulan,' dikutip dari akun TikTok bernama @Riiiraaaca.
Bahkan dalam kolom komentar yang ada, pemilik akun itu juga mengaku dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh pemilik kos.
'FYI SEKARANG AKU DIBAWA KE KANTOR POLISI ATAS NAMA PENCEMARAN NAMA BAIK, SEDANGKAN AKU PUNYA SELURUH BUKTINYA, MINTA DOANYA YA,' dikutip dari akun TikTok bernama @Riiiraaaca.
Namun, postingan tersebut saat hendak dilihat kembali sekitar pukul 15.00 WIB telah dihapus dari akun itu.
Ketua RT 7 RW 8, Harsono mengatakan bahwa lokasi kost-kosan tersebut berada di RT 8 RW 8. Dia mengaku mengenal suara dari pemilik kos yang ada di dalam video tersebut.
"Kejadiannya seperti apa ya saya enggak tahu, tapi kalau dari suaranya kayaknya itu Bu Tatak, pemilik kos disana memang," kata Harsono saat ditemui pada Minggu 31 Juli 2022.
Menurutnya, kos tersebut memiliki penghuni yang bisa dihitung jari dan hampir setiap bulannya penghuni yang ada bergonta-ganti.
"Infonya yang saya dengar memang banyak yang kurang kerasan penghuninya yang tinggal disana, jadi keluar - masuk yang tinggal," katanya.
Sedangkan, Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait hal tersebut.
"Belum ada laporan mas," kata Kompol Nyoto Gelar saat dihubungi secara singkat melalui pesan WhatsApp.
