Jaga Kearifan Lokal, Pelajar SD di Jombang Wujudkan P5 Dengan Membatik
- Elok Apriyanto / Jombang
"Melalui karya inilah, sekolah dapat menjadikannya sebagai entitas anyar sekaligus meningkatkan daya eksistensinya di tengah masyarakat," ujar Kiki.
Alasan memilih batik Shibori sebagai tema implementasi kegiatan P5, karena Shibori memiliki keistimewaan tersendiri berupa unsur warna dan motif yang tidak terduga dari proses pencelupan. Karena proses pembuatannya sama dengan pewarnaan tie dye dengan teknik ikat dan celup.
Dalam penggunaanya, kain shibori bisa dipakai dalam berbagai kegiatan baik itu formal maupun informal dan dapat pula dikreasikan menjadi berbagai produk fashion. Oleh sebab itu pemilihan tersebut dimaksudkan untuk melatih motorik peserta didik agar mampu mengenal berbagai macam warna batik.
"Karena ini anak SD jadi kita buat batik yang sederhana yaitu batik Shibori yang tidak membutuhkan banyak bahan tapi warnanya cerah dan bisa di jangkau di kalangan masyarakat dan Sekolah yang ada di desa Seperti kami," tutur Kiki.
Tak hanya terpaku pada kain yang dibatik, peserta didik juga membuat barang-barang yang memiliki nilai jual nantinya.
"Hasilnya banyak sekali seperti tempat pensil, tas, bantalan kursi dan variasi yang lain sehingga di kegiatan market day nanti bisa dijual belikan," kata Kiki.
Hasil dari market day itu, akan digunakan lagi untuk kegiatan P5, sehingga pengetahuan dan kreativitas peserta didik bisa meluas.