UB Bakal Bikin Seribu Desa Pintar Diseluruh Jawa Timur

Rektor UB Prof. Widodo
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Universitas Brawijaya sedang merancang program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) salah satu gagasannya adalah desa pintar atau smart village. Mereka menggandeng salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom

Nekat Jual Sabu-sabu, Tukang Las Dibekuk Polisi

Program ini akan menyasar seribu desa yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Mahasiswa membangun desa akan dimulai pada akhir Juni hingga awal Agustus 2023. 

Dalam penerapan Smart Village mahasiswa mengajak pelaku UMKM yang ada di desa untuk bisa masuk platform rumah BUMN. Sehingga produk mereka bisa ditawarkan hingga ke luar negeri.

DPP PPP dan PKB Beri Sinyal Koalisi pada Pilkada, di Jombang Belum Ada Gambaran

"Literasi digital mahasiswa yang nantinya akan diberikan ke masyarakat desa menjadi potensi luar biasa untuk nilai tambah upgrading bisnis di pedesaan," kata Ketua Program MMD 1000 Desa Sujarwo, Rabu, 12 April 2023.

Sujarwo mengatakan kerja sama dengan BUMN Telkom menjadi salah satu bagian kolaborasi antarlini. Telkom menjadi pihak eksternal yang mendukung program ini. Sedangkan di pihak internal mereka menggandeng institut Halal Thoyib, Tetenger Bumi, dan Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan milik UB. Semuanya akan ikut dalam pendampingan UMKM. 

Keren! 2 Pelajar MAN 1 Jombang Sabet Juara Pertama Lomba Robotik Tingkat Jawa Timur

"Jadi kolaborasi Tetenger Bumi untuk penanaman sejuta pohon, sedangkan dengan Institut Halal thoyib untuk pendampingan sertifikasi prodak halal. Akan ada pembinaan untuk mahasiswa pada UMKM di desa untuk melakukan sertifikasi halal didampingi mahasiswa. Sedangkan dengan Pusat kebumian dan Kebencaann untuk mitigasi bencana," ujar Sujarwo.

Dalam program mahasiswa mengabdi desa, setidaknya 14.019 mahasiwa diterjunkan ke 30 Kabupaten atau Kota di 1.000 desa di Jawa Timur. Mereka terdiri dari 31 mahasiswa angkatan 2019; 1.587 mahasiswa angkatan 2020; dan 12.401 mahasiswa angkatan 2021.

"Melalui kegiatan MMD mahasiswa akan melakukan brain storming dalam mengelola desa menjadi lebih optimal. Keunikan yang akan ditemui di desa nanti bisa menjadi database untuk peningkatan kualitas penelitian dan publikasi di UB," tutur Rektor UB Prof Widodo