Atlet Asal Bondowoso Tewas saat Bertanding di Arena Tinju Poprov VIII Jatim
- Elok Apriyanto / Jombang
"Ya karena kena pukulan. Karena kerasnya benturan itu. Tepatnya kena pukulan (dari lawan di bagian kepala). Itu kira-kira jam tiga kurang seperempat kejadiannya. Dia posisi unggul (nilainya)," tutur Jono.
Saat sebelum terjatuh dan koma, Jono menyebut sang pelatih yang ada di arena laga tinju, sempat melempar handuk putih ke arah ring. Dimana lemparan handuk itu menandakan petinju yang bertanding sudah dalam kondisi tidak aman.
"Pelatihnya juga sempat lempar handuk. Terus dihitung sama wasit, kalau dihitung kan pertandingannya berhenti. Kondisi korban pingsan," ujar Jono.
Setelah dalam kondisi pingsan, korban akhirnya dilarikan ke IGD RSUD Jombang, pada pukul 15.30 WIB. Ia menyebut dari laporan ketua Pertina Bondowoso diketahui pihak keluarga korban bisa menerima peristiwa musibah yang dialaminya.
"Posisinya sudah pingsan, terus dibawa ke RSUD dan saya di sana sampai jam setengah dua dini hari. Jam setengah tiga di WA, dan jam lima seperempat jenazah sudah di rumah duka. Kata ketua Pertina Bondowoso, pihak keluarga menerima kejadian itu," kata Jono.
Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, dr Ma'murotus Sa'diyah, menjelaskan pasien atas nama Farhat Mika Rahel Riyanto, datang ke IGD RSUD Jombang tanggal 11 September 2023 Pukul 15.30 WIB.
"Pasien diantar oleh Tim P3K Bersama 1 orang pelatih dalam kondisi tidak sadar setelah pertandingan tinju," ujar Ma'murotus.