Lapangan Luar Stadion Gajayana Bakal Disulap Jadi Mini Soccer Untuk Tingkatkan PAD

Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang Wahyu Setiawan (tidak bermasker)
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang bakal mengubah lapangan sepak bola luar Stadion Gajayana menjadi mini soccer. Tujuan mengubah fungsi lapangan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD. 

Penggemar Modena di Malang Kini Dimanjakan Dengan Inovasi Produk Baru

Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang Wahyu Setiawan mengatakan, bahwa selama ini harga sewa lapangan sepak bola luar Stadion Gajayana Rp400 ribu untuk durasi 2 jam. Biasanya lapangan ini disewa pada sore hari sehingga dalam sehari mereka hanya mendapat pendapatan Rp400 ribu saja. 

Jika stadion ini direvitalisasi menjadi mini soccer akan menambah pendapatan asli daerah yang dihasilkan Disporapar Kota Malang. Sebab, lapangan sepak bola ini akan dibagi menjadi dua lapangan mini soccer. Rencananya dibuka sejak siang hingga malam hari karena akan diberi lampu sebagai pencahayaan. 

Pawai Budaya Kota Malang, Wahyu Hidayat Diserbu Emak-emak Diajak Selfie

"Nanti sewa lapangan mini soccer untuk satu lapangan Rp200 ribu. Tapi rencananya ini mulai siang sampai malam karena nanti akan ada 5 tiang lampu sebagai pencahayaan di malam hari. Jika dibegitu tentu akan meningkatkan PAD dari sebelumnya," kata Wahyu, Senin, 27 Februari 2023. 

Disporapar menyiapkan anggaran sekira Rp180 juta hingga Rp200 juta untuk revitalisasi lapangan sepak bola luar Stadion Gajayana. Proses pengerjaan akan dilakukan sejak awal Maret 2023 nanti hingga pertengahan April 2023 mendatang.

PDI Perjuangan Kota Batu Resmi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota dan Wakil

"Sekitar 1 sampai 1,5 bulan. Gawang dan lainnya sudah kami siapkan. Targetnya adalah peningkatan PAD. Nanti ada tim apresial yang akan menilai dan menentukan harga sewa lapangan mini soccer. Namun, diperkirakan Rp200 ribu," ujar Wahyu. 

Wahyu mengungkapkan, bahwa pendapatan asli daerah dari Disporapar selalu memenuhi target Pemkot Malang. Mereka melakukan pengelolaan atas segala lapangan atau fasilitas olahraga milik pemerintah setempat. 

"Disporapar target tahun 2022 itu Rp210 juta dan kita mampu mengumpulkan Rp580 juta. Untuk di 2023 targetnya Rp450 juta. Hingga Februari ini saja, kita sudah mengumpulkan Rp100 juta lebih. Jadi kita optimis bisa penuhi target PAD," tutur Wahyu.