Aksi Pelaku Gendam di Jombang Terekam Kamera CCTV, Uang Jutaan Rupiah Melayang

Pelaku gendam saat terekam kamera CCTV.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Aksi gendam atau hipnotis terjadi di salah satu toko pakaian busana yang ada di Jalan Gubernur Suryo, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Rabu, 27 September 2023. Akibat peristiwa gendam tersebut, pihak toko kehilangan uang jutaan rupiah.

Polres Batu Pastikan Penyelidikan Dugaan Pencabulan di Ponpes Terus Berlanjut

Pelaku, menggunakan modus menelpon pemilik toko busana. Sehingga pegawai toko hanya bisa pasrah saat pelaku meminta uang senilai Rp4 juta hasil dari penjualan busana.

Menurut Hanum (19 tahun) kasir toko busana, pada Rabu siang, ia mendengar suara ketukan dari luar pintu toko. Setelah mendengar ketukan ia pun melihat ada seorang pria berdiri di depan pintu, menggunakan jaket, masker dan helm.

Marak Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap, Warga Mulai Resah

Ia pun mengaku curiga, karena pada umumnya pembeli yang ke toko busana, biasanya langsung masuk dan memilih barang yang akan dibeli. Namun, kali ini berbeda.

"Awalnya dia (pelaku) datangnya mencurigakan sih, soalnya kalau orang beli kan pintunya langsung dibuka, kalau dia ini di totok dulu. Saya diem awalnya, terus setelah totok dua kali saya keluar. Terus ngomong kalau disuruh ibu untuk ambil uang," katanya, Sabtu, 30 September 2023.

Setubuhi Anak SD 2 Orang di Jombang Diamankan Polisi

Usai pelaku masuk dan meminta uang, Hanum mengaku sempat menanyakan kepada pelaku, ia meminta uang tersebut atas permintaan siapa. Namun, pelaku justru mengenalkan dirinya dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Ya terus saya tanya, ini dari siapa, saya ngomong gitu. Habis itu salahnya saya nanya atas nama siapa gitu, terus dia ngomong dari mas Aditya sambil menyodorkan tangan," ujarnya.

"Salahnya saya ya pas bersalaman tangan itu, soalnya sejak saat itu saya sudah tidak ingat apa-apa. Sampai dia bisa masuk juga, dan pas di sini itu baru agak ngeh gitu," tuturnya.

Meski merasa ada yang aneh, Hanum mengaku ia tak berdaya dan merasa tak sadar. Dan dengan santainya ia menyerahkan uang hasil penjualan ke pelaku gendam.

"Sebenarnya saya pengen cepet-cepet pegang HP, tapi tidak tahu kayak gak sadar gitu. Uangnya Rp4.083.000," kata Hanum.

Setelah mengalami hal itu, ia kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pemilik toko. Dan setelah sadar menjadi korban gendam akhirnya ia dan pemilik toko membuka rekaman kamera CCTV.

Dari hasil pengamatan kamera CCTV, Hanum mengaku jika modus yang dilakukan pelaku gendam tersebut, sering ia alami. Bahkan ia mengaku kerap didatangi oleh beberapa orang dengan modus yang hampir sama ke toko namun aksi gendam yang dilakukannya gagal.

"Sering ke sini, modusnya sama cuma beda orang saja, terakhir itu pas hari raya kemarin. Orangnya sendirian, pakai masker dan helm, tapi plat nomornya tidak ada," ujarnya.

Ia pun mengaku kejadian yang dialaminya akan dilaporkan ke polisi setempat. Usai mendapat izin dari pemilik toko.