Diana Suwito dan Komunitas Tionghoa Jenguk Mertua dan Kakak Iparnya di Lapas Jombang
- Elok Apriyanto / Jombang
Ia pun mengaku untuk selama ini, pihaknya selalu terbuka untuk jalan damai, meskipun beberapa kali mediasi dilakukan hasilnya tetap gagal.
"Ya atas dasar kemanusiaan. Kalau mediasi itu kan kita selalu terbuka. Termasuk aspirasi dari teman-teman komunitas warga Tionghoa, apakah hal ini bisa dimediasi, atau tidak kan gitu, kita kan selalu terbuka untuk melakukan itu (mediasi)," tuturnya.
Ia mengatakan saat bertemu dengan Yeni maupun Soetikno, di dalam lapas kelas IIB Jombang, kliennya banyak berbincang dengan Yeni maupun Soetikno.
"Kondisi mereka sehat, alhamdulilah sehat segar bugar. Kita ngobrol, banyak. Tapi yang pertama ya masalah kesehatan, dan sedikit banyak pasti menyinggung perkara ini (kasus penggelapan dan pencurian)," kata Andri.
Sementara itu, Diana Suwito mengaku di dalam lapas, Yeni dan Soetikno sempat melontarkan permintaan maaf pada kliennya Diana Suwito. Dan pihaknya pun memaafkan mereka berdua.
"Ya kan kalau maaf sudah dimaafkan secara kekeluargaan dan kemanusiaan, tapi berjalannya waktu kan proses hukum sudah mengambil alih persoalan ini," ujar Diana.
Saat ditanya apakah dia berbicara langsung dengan Yeni maupun Soetikno, ia mengaku sempat ngobrol namun lebih banyak mereka berdua (Yeni dan Soetikno) berbincang dengan kuasa hukumnya.