Kayutangan Heritage, Wisata Baru Dengan Nuansa Klasik

Salah satu sudut Kayutangan Heritage
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Kayutangan, merupakan salah satu pilihan destinasi baru yang ada di Kota Malang. Ini menjadi salah satu program pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. 

Hilang Kendali Pasutri Alami Laka Maut di Pujon

Selain itu, sesuai namanya, Kayutangan heritage juga menyajikan bangunan klasik dan mungkin bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang baru berkunjung ke Kota Malang.

“Kalau menurut saya sih sekarang Kayutangan sudah mulai tertata, jika dibandingkan dahulu. Saya juga merasakan hal yang berbeda di Kota Malang. Saya lebih tertarik dengan bangunan kuno khas Belanda dan penataan lampu yang bisa dijadikan spot foto," ujar salah satu pengunjung Rizky, Selasa, 20 Agustus 2022 malam. 

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Awasi Orang Asing Lewat Operasi JAGRATARA

Terdapat beberapa landmark yang masih terjaga keasliannya hingga saat ini, sehingga dapat menjadi salah satu ikon baru Kota Malang. Harapanya dengan mempercantik kawasan Kayutangan roda perekonomian akan berjalan dengan baik.

“Orang luar kota juga banyak yang meluangkan waktu disini, mungkin karena ramai dan penataannya mirip seperti Malioboro. Kalau dulu penataanya masih biasa dan belum tertarik bahkan tidak tahu kalau yang saya lewati itu daerah kayutangan," kata salah satu pengunjung lainnya, Farhan.

UMM Jadi yang Terbanyak se-Indonesia Dalam Loloskan Proposal di P2MW

Dibalik keunikan yang ada di Kayutangan, ternyata masih ada beberapa aspek yang masih dikeluhkan oleh beberapa wistawan, salah satunya penaatan tempat yang masih belum dikelola secar teratur. Hal ini juga akan berdampak pada kondisi lingkungan oleh ramainya pengunjung yang menyempatkan singgah di tempat tersebut.

Ada salah satu pengunjung yang mengeluhkan minimnya lahan parkir. Seperti yang dirasakan Somat, dia merasa kesulitan mencari tempat parkir apalagi saat tempat parkir yang ada sudah penuh. 

“Lahan parkir yang sangat minim. Jika dilihat dari sisi akses, kayutangan termasuk dalam jalan protokol sehingga untuk parkir sendiri memakan jalan. Untuk ketertiban juga masih kurang, kalau bisa dibuatkan spot khusus, jadi kalau ada masyarakat pelaku UMKM bisa tertata lebih rapih. Ini juga bisa mengembangkan potensi masyarakat sekitar, kalau ada yang suka musik mungkin bisa menampilkan bakatnya di depan pengunjung," tutur Somat. (Adi)