Eko Cahyono si Pembawa Cahaya Dari Malang Untuk Membuka Jendela Dunia

Eko Cahyono perintis perpustakan Pustaka Anak Bangsa di Jabung, Malang
Sumber :
  • Dok Istimewa

Malang, VIVAEko Cahyono melawan buta aksara dengan menyediakan layanan perpustakaan keliling di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia mengelola sebuah perpustakan yang diberi nama Pustaka Anak Bangsa. Perpustakaan ini dia dirikan sejak 1996 silam. 

Bertemu di Pengajian, Gus Iqdam Sebut Sanusi Sudah Teruji

Dilansir dari Astra Satu Indonesia Award, Eko mendedikasikan hidupnya untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan formal. 

Eko merangkul mereka yang terpinggirkan dengan mempersilahkan ribuan koleksi buku miliknya diakses oleh semua kalangan. 

Bawaslu Kabupaten Malang Intensifkan Pengawasan di Masa Tenang

Eko tergerak untuk membantu mereka belajar membaca dan menulis karena dia melihat di Kabupaten Malang masih banyak anak-anak yang tidak bersekolah, maupun putus sekolah. 

Semangat bak pelita inilah yang membawa Eko mengembangkan Pustaka Anak Bangsa dari Jabung, hingga mencakup 26 perpustakaan yang tersebar di 35 desa yang terletak di tujuh kecamatan berbeda di Kabupaten Malang. Beberapa kecamatan yang dijangkau selain Jabung antara lain Poncokusumo, Tumpang, dan Kepanjen. 

Seorang Wanita Diduga Gelapkan Uang Penjualan Sembako Senilai Ratusan Juta

Untuk menghilangkan kesan membosankan Eko menyediakan berbagai kegiatan kreatif dan edukatif seperti belajar komputer, melukis di kanvas, menonton film bersama, dan belajar keterampilan praktis seperti memasak dan menjahit. 

"24 jam gratis. Siapa saja yang mau datang silahkan dipinjam. Saya tidak bisa bilang minat baca teman-teman itu rendah karena memang tidak ada perpustakaan. Tapi ketika saya buka perpustakaan anak-anak banyak yang suka, tiap hari datang, dan banyak yang pinjam," kata Eko. 

Halaman Selanjutnya
img_title