Siswa dan Mahasiswa Kembangkan Solusi Berbasis IoT dan AI si Samsung Innovation Campus
- Istimewa / Dok Samsung
Dalam stage ke-3 ini, para peserta diberikan pelatihan AI yang diamplifikasi langsung pada proyek-proyek IoT mereka dengan materi AI Amplification (Machine Learning dan Deep Learning) dengan total waktu pembelajaran 140 jam.
Proses pembelajaran berlangsung secara blended-learning, yakni gabungan tatap muka secara online setiap Sabtu selama empat jam dan self-learning melalui fasilitas LMS (Learning Management System).
Sementara pembelajaran self-learning dapat dilakukan oleh semua peserta pada waktu yang mereka tentukan sendiri dengan rekaman pembelajaran tatap muka yang dapat mereka pelajari kapanpun mereka mau. Diharapkan pembelajaran dengan sistem blended-learning ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan fleksibel.
Melalui AI Product Development Bootcamp, para peserta SIC dilatih untuk terlibat langsung merakit prototype ciptaannya berdasarkan kurikulum Hands-on Prototype Samsung, yang juga dibekali dengan hardware berupa IoT kit lengkap yang terdiri dari micro controller ESP32, breadboard, sensor udara, tactile switches, resistor, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu seamlessly integrating AI models with IoT devices.
Metode pelatihan hands-on prototype Samsung ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknologi dengan cepat yang dapat membantu lulusan SIC pada dunia kerja.
Pada stage 3 ini, selain pelatihan perakitan prototype ciptaannya, para peserta juga dilatih untuk melakukan pengujian atas prototype ciptaannya dengan melibatkan masyarakat melalui product sample yang dicoba langsung oleh beberapa masyarakat yang ikut terlibat sejak awal dilakukan wawancara proyek.
Pada akhirnya, semua komponen ini dirancang untuk mendukung proses pembelajaran dan eksperimen dalam bidang IoT dan membantu siswa dalam mengembangkan prototype berbasis AI, yang memungkinkan para peserta untuk mengeksplorasi dan mengimplementasikan solusi inovatif dalam bidang IoT. Tentunya, hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas peserta dalam memecahkan masalah di dunia nyata.