Selamatan Dusun Pagergunung Kota Batu Usung Tema Harmoni Budaya dan Religi
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Ratusan warga Dusun Pagergunung, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu nampak antusias mengikuti kirab seni budaya dengan tema 'Harmoni Budaya dan Religi' untuk memperingati selamatan dusun, Sabtu, 2 Maret 2024.
Secara bersama warga dan tokoh masyarakat berjalan kaki melakukan kirab tumpeng diiringi pertunjukan budaya mengelilingi jalan-jalan di sekitar dusun setelah menggelar selamatan di Punden Jati Tunggal.
Tokoh masyarakat setempat, Sudjono Djonet mengatakan acara tahunan ini memiliki tujuan untuk memohon keberkahan dari sang pencipta, serta menjaga keharmonisan dan persatuan di antara warga.
"Kami berharap selamatan ini akan membawa berkah bagi kita semua. Semoga kita tetap bersatu dan saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi segala cobaan dan kesulitan. Terlebih usai adanya pesta demokrasi beberapa waktu lalu," katanya.
Selain doa-doa dan harapan, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan tradisional tetapi untuk mempererat hubungan antar warga. Harapannya dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang dijunjung tinggi, mereka dapat meraih kemakmuran dan kebahagiaan yang sejati.
"Jadi keseimbangan antara wisata artifisial dan wisata kultural sangatlah penting karena memiliki nilai-nilai moral sesuai tema yang diusung. Sebab hidup harus seimbang, dari segala aspek kunci kehidupan yaitu keseimbangan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengaku sangat mendukung kegiatan selamatan dusun yang digelar rutin ini bisa menarik perhatian wisatawan.
"Apalagi Dusun Pagergunung memiliki potensi luar biasa antara lain pemandangan indah pegunungan, pertanian tanaman hias, dan buah jeruk. Tentu memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik," katanya.
Tentu, potensi ini dapat menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang mencari pengalaman yang berbeda dan ingin menikmati keindahan alam yang masih alami
"Dengan memanfaatkan potensi tanaman hias, Dusun Pagergunung dapat mengembangkan berbagai jenis wisata, mulai dari wisata edukasi tentang tanaman hias, kegiatan agro-turisme, hingga wisata kuliner yang mengusung konsep alami," tuturnya.
Arief juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat setempat dalam pengembangan wisata desa ini.
"Partisipasi aktif dari masyarakat lokal sangatlah penting dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata ini. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pengusaha lokal, dan masyarakat, saya yakin Dusun Pagergunung bisa menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan," tuturnya.