Es Campur Legendaris di Kota Batu, Berjualan Sejak 1954
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
"Ada juga pelanggan saya yang sekarang kerja di Australia, jadi setiap pulang ke Kota Batu nyempetin ke sini," tuturnya.
Bahkan Pak Said juga punya kenangan membekas dengan mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang kini masih menjalani masa tahanan akibat kasus korupsinya.
Kata dia, pria yang akrab disapa ER itu dulunya juga sering nongkrong minum es campur bikinannya.
”Kalau dulu ke sini ya sembunyi mojok di kursi sini. Kadang sampai malam cangkruk sini,” kisah dia.
Pak Said cerita kalau dia bahkan sudah mulai jualan es ini sejak umur 16 tahun. Dulu, pria yang kini sudah berusia 83 tahun dan masih sehat bugar itu berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan bertahan hingga sekarang.
Karena usianya yang sudah senja, bahkan dirinya kini sudah tak lagi mematok target penghasilan. Kadang dia juga banyak menggratiskan pengunjung, apalagi anak-anak sekolah.
”Dulu awal jual harganya ya sekitar 50 sen. Terus berubah-ubah sampai sekarang tetap di harga Rp6 ribu. Kalau misal ada anak-anak pulang sekolah cuma Rp2-3 ribu tidak papa, malah kadang saya gratisi,” tuturnya.