Meriahnya Karnaval 1000 Banteng Nuswantara di Kota Batu
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Tema yang diangkat adalah kemakmuran semesta atau Universe Prosperity yang memiliki penjelasan kemakmuran semesta bukan hanya tentang kekayaan materi, tetapi juga tentang keadilan sosial yang merata, kesempatan yang adil dan kehidupan yang bermakna secara spiritual.
"Tema tersebut kami ambil dari pemikiran sang guru bangsa H.O.S. Tjokroaminoto. Pilihan tersebut bukan tanpa alasan, karena kami melihat pada gelar karya kerakyatan menyiratkan berbagai hal tentang kemakmuran semesta," tuturnya.
Di sisi lain, kegiatan itu juga berdampak positif terhadap perputaran kondisi ekonomi yang dirasakan para pedagang makanan dan minuman kaki lima.
Salah satunya, pedagang minuman Es Teh Arif asal Kelurahan Ngaglik. Baru sekitar tiga jam berdagang di pinggir jalan mulai pukul 10.00 Wib dirinya sudah meraup keuntungan sekitar Rp350.000.
"Bersyukur mas, biasanya dapat segitu sampai siangan atau sore. Harapannya acara-acara seperti ini terus ada karena menguntungkan pedagang seperti kami-kami," tuturnya.
Perlu diketahui, peserta tidak hanya dari Kota Batu melainkan dari penjuru Jawa Timur seperti Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan lainnya.
Selain itu, delapan seniman mancanegara dari berbagai macam negara seperti Malaysia, Hongkong, Jepang, Australia, India, Skotlandia, Kolombia, dan El Salavador juga ikut memeriahkan.