Etika Jurnalistik Dalam Pemberitaan Tidak Bisa Digantikan oleh Artificial Intelligence
- Viva Malang
Syahrul mengatakan, teknologi AI merupakan sebuah sistem yang dilatih oleh orang-orang pintar agar memiliki pengetahuan yang sama dengan mereka.
“Sehingga, ketika kita memberikan pertanyaan kepada AI, jawabannya bisa disesuaikan dengan pemikiran orang pintar itu tadi,” ujar Syahrul.
Head of Corporate Communication Beon Intermedia, Andina Paramitha, mengatakan, teknologi AI hanyalah sebuah alat bantu. Dia menegaskan teknologi hanyalah tools yang mempermudah pekerjaan.
"Ingat, hanya tools. Misalnya, untuk kebutuhan riset jadi lebih cepat dan mudah. Teknologi sifatnya hanya mendukung saja,” tutur Andina.
Andina mengatakan, masih ada sederet hal krusial yang tidak bisa digantikan oleh AI. Sebab, teknologi yang dibuat hanya tools, hal-hal yang tidak bisa digantikan adalah wisdom, perspektif, emosional, value dan relations. Salah satu penerapan AI, ada pada entitas Beon Intermedia, yakni Mebiso.com, yang merupakan platform virtual consultant yang menggunakan AI.
“Dalam platform ini, kami memiliki dokumen hasil analisis (DHA) saat pengguna melakukan cek merek. Hasil dari DHA ini nantinya yang bisa meningkatkan keberhasilan saat melakukan pendaftaran merek usaha,” kata Andina.
Sementara itu, perwakilan dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang Raya, Nedi Putra, menuturkan manfaat teknologi AI bagi seorang fotografer untuk mempermudah menganalisis dan memproses gambar secara otomatis. AI juga, memudahkan untuk mengenali wajah dan objek dalam gambar.