Menikmati Akhir Pekan dengan Kesegaran Mata Air Alami di Jombang
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Akhir pekan menjadi momen spesial bagi sebagian masyarakat umum, untuk melepas penat dengan berlibur ke tampat yang indah dan menyejukkan.
Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terdapat wisata pedesaan yang menyuguhkan kolam renang dengan mata air yang langsung diambil dari sumbernya.
Ya, wisata mata air yang berada di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng ini, banyak yang menilai, dapat membuat jiwa dan fisik lebih segar.
Wisata pedesaan Pandansili, menyuguhkan kolam renang dengan mata air yang langsung diambil dari pegunungan.
Tak hanya itu saja, di tempat ini juga menyediakan aneka tempat permainan anak-anak, dan tempat berswafoto selfi bagi pengunjungnya.
Pada akhir pekan, wisata yang dibangun sejak 2019 ini, tak hanya sekadar dikunjungi warga lokal saja. Namun banyak juga wisatawan dari luar Jombang.
"Liburan di sini itu seru, karena ada kolam renangnya. Kebetulan pas hari libur sekolah, senang renang bareng bersama keluarga," kata Khoirul Anam salah satu pengunjung wisata Pandansili, Sabtu 17 Juni 2023.
Hal senada juga diungkapkan Rizal (43 tahun), pengunjung wisata Pandansili asal Kabupaten Gresik. Menurut Rizal ia sengaja mengunjungi tempat wisata Pandansili lantaran air yang ada di kolam renang Pandansili merupakan air alami dari pegunungan.
"Tujuannya kami dari Gresik, gowes wisata ke Pandansili, karena airnya alami langsung dari sumber, bukan olahan tapi alami. Di sini sangat menyenangkan," ujarnya.
Sementara itu, Rohan pengelola wisata Pandansili menjelaskan bahwa kolam renang yang saat ini menjadi tempat wisata, menggunakan air alami.
"Mata air sumber yang ditemukan ini, merupakan hasil pengeboran mata air zaman kolonial Belanda," katanya.
Sementara untuk pendapatan dari wisata Pandansili ini, setiap bulannya mencapai 20 hingga 30 juta rupiah. Karena pada pada akhir pekan atau liburan jumlah pengunjung bisa membludak.
"Wisata Pandansili, biasanya kalau hari weekend yang datang dari Kabupaten Jombang sendiri, juga dari luar daerah seperti Gresik, Surabaya, Mojokerto. Pada hari libur ada sekitar 500 sampai 1000 pengunjung, kalau hari biasa antara 100 sampai 300," ujarnya.
Saat ditanya bagaimana cara mempromosikan wisata Pandansili hingga akhirnya banyak pengunjung yang berasal dari luar Jombang.
Ia mengaku selama ini, pihaknya gencar mempromosikan wisata Pandansili melalui media sosial (Medsos). Sehingga banyak para pengguna medsos yang datang dan mengabadikan foto atau video saat di Pandansili.
"Melalui media sosial yang digunakan masyarakat. Efektif banget makin dikenal wisata Pandansili ini, karena warga saat berkunjung langsung diaplod ke media sosial nya masing-masing," katanya.