Kanim I TPI Malang Berharap Media Ikut Sebar Luaskan Aturan Keimigrasian Dengan Akurat

Diskusi Kanim Kelas I TPI Malang dengan media massa
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Di era yang serba cepat dengan kemudahan akses digital. Banyak informasi yang tersebar di internet dengan bebas disebarkan oleh para penggunanya. Sialnya, tidak semua informasi yang dibagikan memiliki akurasi tepat. 

16 Karang Taruna di Malang Sukses Bangun Potensi Desa Lewat Ramadan Heppiii

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana mengaku era saat ini menjadi tantangan mutlak yang harus dihadapi oleh intstansinya. Menurutnya, salah satu pihak yang bisa digandeng untuk mengangkat branding Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang adalah media massa

"Kami ajak teman-teman media untuk bisa mendukung kami dengan cara menyebarluaskan aturan-aturan ataupun budaya kinerja positif baik itu dalam konteks keimigrasian ataupun dalam konteks yang lebih luas," kata Galih, Sabtu, (11/3/2023). 

Live Streaming Indonesia U23 vs Australia U23 di RCTI+ dan Vision+

Galih menyebut bahwa mereka membutuhkan sinergitas dengan media massa untuk mengangkat branding. Dia pun telah menginstruksikan bawahannya untuk turut bisa beradaptasi dengan jurnalis.

"Betapa tidak harus, informasi tersaji dengan begitu cepat. Orang-orang bisa mendapatkan berita terkini dengan begitu mudah hanya dengan mengakses media. Kami menyadari peran media sangatlah penting bagi suatu instansi khususnya Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Malang dalam hal peningkatan branding," ujar Galih. 

Masyarakat Bakal Gugat Pemkot Batu Usai Adanya Sampah Terkubur di Stadion Brantas

Dia mengatakan, bahwa ada banyak informasi yang dimiliki oleh Kanim Malang yang bisa dikonsumsi media massa sebagai bahan pemberitaan. Jika tidak dipublikasikan, maka banyak masyarakat yang tidak mengetahui jenis-jenis layanan yang terbaru. 

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, M Zainuddin mengatakan, bahwa banyaknya informasi liar yang menyebar di media sosial harus disaring oleh masyrakat. Sebab masih banyak ditemukan berita hoax di media sosial. 

Halaman Selanjutnya
img_title