Banyak Tandatangani Petisi WFH, Anak Muda Malang Pilih WFC

ilustrasi wfh
Sumber :
  • pixabay

Malang – Baru-baru ini, media sosial kembali dihebohkan dengan adanya sebuah petisi yang meminta untuk mengembalikan aktivitas work from home (WFH). Namun, sederet anak muda di Malang lebih memilih untuk work from cafe (WFC).

Ini Nama 50 Calon Terpilih Anggota DPRD Jombang yang Ditetapkan KPU

"Kalau di cafe, rasanya lebih nyaman, ide lebih banyak yang muncul, pastinya juga lebih produktif," terang Hanif Ehsan.

Senada dengan Hanif, Ainur Rofiq juga merasa hal yang sama.

Seorang Pria di Kota Malang Bacok Istri yang Hamil 4 Bulan Diduga Karena Cemburu

"WFC dengan teman sekantor lebih mempermudah koordinasi dan kerja jadi lebih cepat. Karena suasana baru dan lebih rileks," tandas dia.

Sebagai informasi, petisi terkait permintaan Work From Home (WFH) ini dibuat oleh seorang pengguna bernama Riwaty Sidabutar membuat petisi di laman resmi Change.org. 

Hasil Pleno Pileg 2024, PKB Akhiri Dominasi PDI Perjuangan di Kota Batu

Bukan tanpa alasan, petisi tersebut dibuat karena aktivitas work from office (WFO) atau bekerja dari kantor, yang telah kembali berlaku seusai pandemi Covid-19 dinilai membuat jalanan lebih macet, polusi meningkat, dan pekerja menjadi tidak produktif. 

Riwaty menilai bahwa WFO belum tentu membuat pekerjaan lebih produktif, karena jauhnya jarak lokasi kerja. 

"WFO juga belum tentu membuat kita lebih produktif. Karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah," tulisnya.  

"Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman. Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah." lanjut pernyataan petisi tersebut.  

Ia meyakini bahwa dengan dikembalikannya WFH maka para pekerja bisa lebih nyaman dan pekerjaan bisa produktif. 

"Saya yakin, dengan adanya aturan ini dari pemerintah, kantor-kantor akan dapat lebih fleksibel sehingga pekerja-pekerja pun bisa lebih nyaman," 

Hingga berita ini dikeluarkan, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 12.000-an orang. Petisi tersebut ingin mengumpulkan hingga 15.000 tanda tangan, dan bisa menjadi salah satu petisi paling banyak di tanda tangani di Change.org.