UMKM Indonesia Berpotensi Ekspor

UMKM Indonesia Berpotensi Ekspor
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Sehingga, memiliki potensi ekspor yang cukup besar.

Ingin Bawa Indonesia U23 ke Olimpiade Paris 2024, Shin Tae-yong Target Menang Lawan Uzbekistan U23

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, total ekspor Indonesia mencapai USD 231,6 miliar atau naik 41,92 persen dibandingan periode yang sama.

Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 miliar atau tumbuh 36,3 persen secara year on year.

Polisi Bekuk Komplotan Pembobol Rumah di Malang

Berdasarkan data tersebut, ada tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional.

Yakni Jawa Barat (USD22,53 miliar atau setara 13,52 persen), Kalimantan Timur (USD19,67 miliar atau setara 11,80 persen) dan Jawa Timur (USD14,86 miliar atau setara 8,92 persen).

Abah Anton yang Pernah Ditangkap KPK Kembali Daftar di Pilwali Malang Lewat PKB

"Komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia," kata Gerald S. Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dalam acara Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM belum lama ini.

Sementara, dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menjalankan mandat dari UU No. 2 tahun 2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.

"LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor," papar dia.

Sementara, tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global,” ujar dia.

Selain itu, langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching sebanyak lima kali berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian perdagangan di Canberra, Australia – Jeddah, Arab Saudi – Lagos, Nigeria, Busan – Korea Selatan, dan London – Inggris.