Legislator Kota Malang Kritik Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes Hanya Lips Service

Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes di Pasar Besar Kota Malang tutup
Sumber :
  • Viva Malang/Uki Rama

Malang, VIVA – Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi menyayangkan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Malang. Dia bahkan menyebut Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes yang dibuka saat momen natal dan tahun baru hanya action Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat

Mia dan Aryo Seno Ajak Anak Muda Kota Malang Melek Politik agar Tak Salah Pilih

"Artinya begini secara menyeluruh sangat-sangat disayangkan. Kalau ternyata pembukaan warung tekan inflasi untuk menekan harga barang untuk menekan inflasi ternyata hanya sekedar action saja. Kamuflase dari sebuah kegiatan yang sebetulnya itu penting," kata Arief, Kamis, 29 Februari 2024. 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan Kota Malang memiliki 26 pasar seharusnya Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes dibuka dan disebar ke seluruh pasar yang ada. Keberadaan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes yang hanya ada di Pasar Blimbing, Pasar Dinoyo dan Pasar Besar Kota Malang justru dianggap tidak inklusif untuk masyarakat yang membutuhkan sembako dengan harga terjangkau. 

Saat Paslon Abadi Sentil Sembako Murah Bikin Inflasi di Kota Malang

"Sehingga menurut saya kenapa harus di 3 pasar wong kita ini punya 26 pasar. Ya sudah dibuka saja di sana. Kalau memang betul-betul ingin mengendalikan harga. Ini artinya kan hanya sebagai lips service saja. Bagi saya pembukaan warung jangan hanya di tiga pasar, harapan saya jangan seperti itulah," ujar Arief.

Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes dibuka oleh Pj Wali Kota Malang saat momen natal dan tahun baru demi menekan harga kebutuhan pokok. Saat pembukaan di Pasar Besar pada Rabu, 27 Desember 2023 lalu Wahyu Hidayat sempat berujar bahwa Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes akan dibuka terus sampai momen lebaran dan Idul Fitri 2024.

Kisah Cawabup Jombang Nomor Urut 1 Di Mata Istri, Dari Aktivis Berujung Romantis

Tetapi belakangan diketahui Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes di Pasar Besar hanya buka selama 11 hari. Arief pun menganggap pernyataan Wahyu Hidayat hanyalah sebuah lip service. Karena pernyataan itu tidak terbukti di lapangan. Padahal saat ini harga kebutuhan pokok sedang melambung tinggi. 

"Kita tidak usum (zaman) hanya sekedar lips service seperti itu. Tetapi betul-betul kegiatan itu nyata mempunyai manfaat bagi masyarakat punya output yang jelas," tutur Arief. 

Halaman Selanjutnya
img_title