Turun Temurun hingga ke Generasi Kedua, Begini Proses Produksi Rengginang Khas Jombang

Mashuri saat menjemur rengginang di halaman rumah
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Siapa yang tidak kenal dengan makanan ringan atau camilan berbahan ketan. Ya, namanya adalah Rengginang. Terbuat dari beras ketan yang kemudian digoreng dan disajikan hampir seperti kerupuk.

Pasangan Incumbent Usung Program Mobil Operasional Desa, Begini Respon Warga Jombang

Di Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terdapat usaha pembuatan rengginang. Usaha ini dilakukan secara turun temurun. Hingga kini sudah masuk pada tangan generasi kedua.

Generasi kedua perajin rengginang ini adalah pasangan suami istri (pasutri), Mashuri (60 tahun) dan Hanifah (58 tahun). Dan di halaman rumahnya terlihat rak-rak bambu dipenuhi rengginang yang sedang dijemur.

Kerjasama dengan Kantor Bea Cukai, Pemkab Jombang Serius Kelola DBHCHT

"Ini usaha pembuatan rengginang, turun temurun sudah lama. Di keluarga saya meneruskan bapak saya," kata Hanifah, saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 17 Februari 2024.

Pembuatan rengginang ini termasuk, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dan pada momen sebelum ramadhan pesanan rengginang tidak pernah sepi peminat. Sehingga permintaan rengginang mengalami peningkatan drastis. 

Banyak Proyek Gedung SMPN di Jombang Tak Rampung, DPRD Pertanyakan Kinerja Konsultan Pengawas

"Iya lumayan ada peningkatan. Saat ini saja saya sedang menyiapkan pesanan untuk bulan ramadhan, dan hari raya Idul Fitri," ujarnya.

Hanifah mengaku rengginang bermerek "Khas Jombang" yang dia diproduksi itu, mempelopori rengginang dengan bentuk kemasan lebih kecil dan setelah itu pesanan semakin meningkat. Kemudian, produksi rengginang aneka rasa seperti manis, rengginang rasa udang, sudah dimulai sejak diproduksinya. 

"Dulu ukuran rengginang itu besar setelah ada inovasi produksi, kita produksi lebih banyak varian untuk menarik pemesanan semakin meningkat," tuturnya.

Ia menegaskan untuk urusan harga, rengginang ini tergolong harganya masih ramah dikantong, dan cocok untuk disajikan pada momen hajatan maupun momen idul Fitri.

"Harganya variatif, per 500 kilogram rengginang mentah harganya Rp17 ribu saja. Harga rengginang ketan hitam Rp21 ribu perkilogram. Ya cocok buat hajatan sama suguhan idul Fitri," kata Hanifah.