Operasi Pasar Murah Bulog Diserbu Warga Jombang
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Operasi pasar murah sembako yang digelar oleh Bulog Sub Divre Surabaya Selatan di pasar tradisional, Sumobito Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diserbu warga miskin.
Antusias warga miskin terlihat dari panjangnya antrian yang mengular demi mendapatkan sembako yang dijual lebih murah dari harga pasar.
Tak hanya itu, antrian panjang terjadi lantaran warga dari luar kota Jombang, juga ikut membeli sembako murah tersebut.
Jamilah (50 tahun) salah satu warga Desa Balongsono, Kecamatan Sumobito, mengaku sengaja mengantri, hanya untuk mendapatkan beras murah.
"Ini tadi beli beras sama minyak goreng. Berasnya beli Rp102 ribu, dan minyak goreng Rp67 ribu. Berasnya 5 kilogram harganya Rp51 ribu, kalau minyak goreng per liternya Rp33.500," katanya, Selasa, 24 Oktober 2023.
Ia pun mengaku harga beras dan minyak goreng lebih murah bila dibandingkan dengan harga di dalam pasar tradisional.
"Ini harganya selisih sedikit dengan toko, kalau di pasar harga beras itu per kilogram ada yang Rp13 ribu, ada yang Rp14 ribu, per kilogramnya kan lumayan lebih murah, bisa buat kondangan," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Adi Sucipto (52 tahun) warga Desa Sumobito, lainnya. Menurut Sucipto, operasi pasar murah sangat membantu masyarakat miskin, karena harganya lebih terjangkau.
"Harganya lebih murah, karena di pasar lebih mahal. Yang murah minyak goreng sama beras. Ini saya dapat 10 kilogram, dua sak beras, per karung harganya Rp51 ribu," tuturnya.
Sementara itu, Muslih pimpinan cabang Bulog Sub Divre Surabaya Selatan mengatakan operasi pasar yang digelar untuk menstabilisasi pasokan harga sembako.
"Operasi pasar ini kita lakukan sepanjang tahun. Ini untuk menstabilisasi harga pasokan. Dan instrumennya operasi pasar, dan warga bisa memilih bahan pangan yang murah, dan ini cukup murah dibandingkan dengan harga pasar," katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa operasi pasar murah tersebut dilakukan sebanyak 5 kali di beberapa tempat yang ada di Kabupaten Jombang.
"Ini kita lakukan operasi pasar di 5 pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Jombang," ujarnya.
Ia pun menyebut akan melakukan evaluasi hasil dari operasi pasar. Dimana nantinya Bulog akan mengetahui apakah ada efek dari operasi pasar tersebut.
"Kita akan melakukan evaluasi untuk mengetahui dampak dari operasi pasar, apakah nantinya bisa menekan harga atau sebaliknya," tuturnya.