Melihat Budidaya Kaktus di Jombang yang Hasilkan Cuan Jutaan

Tanaman kaktus hias milik warga Desa Weru, Mojongapit, Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang – Dalam bahasa Yunani klasik tanaman liar berduri biasanya dikenal dengan istilah kaktus. Dan di Indonesia siapa yang tidak mengenal tanaman liar dan berduri yang diberi nama kaktus tersebut.

Dindik Jatim Perbolehkan Study Tour, Tapi Harus Patuhi 3 Poin Penting

Bagi sebagian orang tanaman ini merupakan tanaman yang bisa menghasilkan cuan bila dibudidayakan.

Seperti yang dilakukan Nurfansah, pria 31 tahun asal Dusun Weru, Desa Mojongapit, Kecamatan-Kabupaten Jombang.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Punya Tim Khusus Pelayanan Paspor Calon Jemaah Haji

Hanya dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya. Ia membudidayakan puluhan jenis kaktus. Mulai dari jenis god ji, pikachu, KT 10, scarlate, salmon, turmalin, sarika, orenji, batman, sub mongkol siam, rasta, nabi, toraba, pink giant, wing insect, pink shadow, taiwan, sos, gino kalisium, moon radios, lava chese, red monkey, papaya, pirate ring, rose, rosgem hingga jenis langka asal Thailand

Saat ditemui dirumahnya, ia menceritakan usaha budidaya kaktus hias tersebut bermula dari inisiatif memanfaatkan lahan kosong sederhana depan rumahnya, pada tahun 2018 silam.

Gagal Nyalip Pengendara Motor PCX Tabrak Truk di Jombang hingga Tewas

"Kebetulan saya senang dengan tanaman jadi awalnya coba-coba dan akhirnya ya terus berkembang budidaya kaktus hias di teras rumah ini. Jumlahnya secara keseluruhan sudah sampai ribuan. Untuk budidaya kaktus ini sudah sejak tahun 2018," katanya, Senin, 5 Mei 2023. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari ribuan tanaman kaktus yang ia budidaya, ia mengaku tidak kebingungan untuk menghafal namanya. Lantaran, ia sudah melakukan pelabelan pada setiap jenis kaktus hias miliknya.

"Ya sengaja diberi nama dan label untuk memudahkan pencarian. Karena ada yang jenis lokal hingga kaktus dari Thailand," ujarnya. 

Ia mengatakan untuk kaktus hias yang paling diburu pelanggan hari ini, adalah kaktus hias dari Thailand.

"Kaktus dari Thailand yang paling banyak diminati pelanggan," tuturnya.

Saat ditanya bagaimana cara memasarkan tanaman kaktus hias tersebut, ia mengaku untuk pemasaran biasanya dilakukan secara online. Sehingga tanaman kaktus hias miliknya mampu menembus pasar luar Jombang maupun luar pulau.

"Pemasaran selama ini lebih banyak mengandalkan online. Leawt media sosial sampai ke online marketing. Dan sudah terjual hingga Papua, Sumatera, Medan, Surabaya, Jakarta dan kota-kota lain," katanya.

Untuk harga, ia mengaku ada beberapa harga yang dibandrol. Sesuai dengan jenis dan tingkat kelangkaan kaktus tersebut. Mulai dari harga Rp5 juta hingga Rp10 juta rupiah.

"Sehari bisa Rp2 juta atau kisaran Rp30 juta per bulan. Tapi dengan usaha cukup di rumah saja seperti ini, pendapatan seperti itu kan sudah lumayan," ujarnya.