Gubernur Khofifah Sebut Peran Eko-Tren OPOP Bikin Santri Berdikari di Bidang Ekonomi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama pengurus Ponpes
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Beberapa program pengayaan pesantren ini di antaranya santripreneur, yaitu program pemberdayaan santri yang bertujuan menumbuhkan pemahaman dan ketrampilan santri dalam menghasilkan produk unik sesuai syariah yang berorientasi pada kemanfaatan dan keuntungan.

Temui Komunitas Instruktur Senam di Jombang, Emil Dardak Jadi Buruan Foto Emak-emak

Lalu, Pesantrenpreneur yang merupakan program pemberdayaan ekonomi pesantren melalui Koperasi Pondok Pesantren yang bertujuan menghasilkan produk halal unggulan yang mampu diterima pasar lokal, nasional, dan internasional.

Serta Sosiopreneur sebagai program pemberdayaan alumni pesantren yang disinergikan dengan masyarakat. Pemberdayaan dilakukan dengan beragam inovasi sosial, berbasis digital teknologi dan kreativitas secara inklusif.

Muslimat Bersama Mundjidah, Khofifah dan Habib Syech Bersalawat di Alun-alun Jombang

Dalam forum silaturahmi ini, turut diberikan sertifikat halal kepada 5 Koppontren oleh Gubernur Khofifah, yaitu Koppontren Nurul Faroh dan Koppontren Al Miftah dari Kab. Lumajang, Koppontren Al Mahrusiyaj Lirboyo dari Kota Kediri, Koppontren Al Khusyu dari Kab. Blitar, dan Koppontren Al Amanah Bakery dari Kabupaten Sidoarjo. 

Selain itu juga diluncurkan Tabungan Santri bersama Bank Jatim. Tabungan Santri ini sendiri adalah produk simpanan dana berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan kepada santri atau pengurus di lingkungan pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis Islam.

Harlah Muslimat, Mustasyar PWNU Jatim Ajak Warga Jombang Bersalawat

Tabungan Santri ini di-launching dengan tujuan meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pesantren melalui One Pesantren One Product (OPOP). Tabungan Santri yang bisa dengan mudah ditarik dan disetor sewaktu-waktu ini juga memberi kemudahan bagi orang tua untuk mengirim uang kepada anaknya yang tengah menyantri. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Andromeda Qomariyah mengungkapkan, dua program ini OPOP dan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren). Sukses mengantarkan para santri menjadi pemuda entrepreneur dan sosiopreneur, serta pemberdaya usaha alumni pesantren. 

Halaman Selanjutnya
img_title