Perekonomian Kota Malang Tumbuh Lebih Baik Ketimbang Jawa Timur

Wali Kota Malang, Sutiaji dan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

MalangWali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan bahwa perekonomian di wilayahnya tumbuh fantastis dengan angka mencapai 6,32 persen. Catatan ini, menjadi rekor tertinggi dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir.

Tak Hanya Bantu Daftar Merek, Mebiso Juga Bantu Pemasaran Online Secara Gratis

Ada beberapa faktor yang diklaim jadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi. Seperti pembangunan Malang Creative Center dengan fasilitasi berbagai program ekosistem 17 subsektor ekonomi kreatif. Kemudian penguatan peran UMKM, revitalisasi pasar rakyat, pengembangan destinasi pariwisata, penciptaan ekosistem usaha yang menarik investasi, hingga reformasi birokrasi. 

"Lewat kolaborasi ini kita bangun terus kemandirian dan ketangguhan. Agar apa yang sudah dicapai bisa berkelanjutan. Dari Malang untuk Indonesia dan dunia," kata Sutiaji, Kamis, 2 Maret 2023. 

Modal PDIP Jombang saat Cari Calon Bupati dan Wakil Bupati Untuk Pilkada 2024

Pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada tahun 2022 lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur yang berada di level 5,34 persen. Bahkan catatan ini juga lebih besar dari pertumbuhan ekonomi Nasional yang mencapai 5,31 persen.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini menuturkan, bahwa perekonomian Kota Malang tumbuh mengesankan. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Malang kembali berada pada level di atas 5 persen seperti pada tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19. 

Mebiso Bantu Pendaftaran Merek Gratis untuk Produk Penyintas ODGJ di Malang

"Pada tahun 2018 dan 2019, yakni masa sebelum pandemi pertumbuhan ekonomi Kota Malang mencapai 5,72 persen dan 5,73 persen. Akibat pandemi pada tahun 2020, laju perekonomian mengalami kontraksi dan melemah menjadi minus 2,26 persen. Namun demikian, perekonomian Kota Malang menguat secara signifikan menjadi 4,21 persen di tahun 2021. Kini bahkan menembus angka 6,32 persen," ujar Erny. 

Erny menyebut angka nominal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha. Nilai ekonomi yang terbentuk selama tahun 2022 sebesar Rp84,8 triliun. Jika dihitung dengan harga konstan dengan mengacu pada tahun 2010 maka nilai ekonomi yang terbentuk adalah Rp56,68 triliun. 

Halaman Selanjutnya
img_title