Minta Warga Tidak Panik, Wali Kota Malang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- Humas Pemkot Malang
Malang – Data oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang angka inflasi Kota Malang secara bulan ke bulan atau mtm sebesar 0,15 persen. Catatan angka ini menjadi yang terendah di Jawa Timur dan sekaligus di bawah angka nasional.
Angka 0,15 persen dianggap cukup terkendali untuk Kota Malang. BPS menganggap angka 0,15 persen menjadi stimulus positif menatap perjalanan inflasi Kota Malang secara tahun ke tahun atau yoy.
"Inflasi dan pertumbuhan ekonomi ini memiliki korelasi yang kuat, saling berkaitan satu sama lain. Kalau inflasi tinggi pertumbuhan ekonomi terhambat, tetapi kalau stabil maka ya mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, inflasi Desember jadi acuan, saya instruksikan lewat asisten 2 langsung dianalisa dan di tindak lanjuti sampai ini (inflasi) bisa terkendali," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa, 14 Februari 2023.
Sutiaji mengatakan, stabilnya tingkat inflasi akan membuat daya beli masyarakat turut meningkat. Hal ini katanya perlu diantisipasi oleh Pemkot Malang dan stakeholder agar posisi demand dan supply tetap berimbang.
"Yang jelas daya beli masyarakat pasti naik, pasti akan meningkat, ini yang patut kita waspadai. Makanya kita sudah siapkan langkah antisipasi, karena memang harus berkelanjutan, yang mana golnya adalah keseimbangan antara permintaan dan penawaran," ujar Sutiaji.
Pemkot Malang juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan membeli banyak kebutuhan pokok secara mendadak. Dia memastikan di wilayahnya stok bahan pangan aman sehingga masyarakat diminta membeli secukupnya saja.
"Konsekuensi logisnya bisa saja masyarakat melakukan itu (panic buying), tetapi saya harap masyarakat nggak melakukan ya. Tentu kita semua perlu sebijaksana mungkin dalam menggunakan keuangan kita, tidak perlu berlebihan dan kita sudah siapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi ini," tutur Sutiaji.