Stok Pupuk Subsidi Jatim Aman Sampai 3 Minggu Ke Depan

Stok Pupuk Subsidi Jatim Aman Sampai 3 Minggu Ke Depan
Sumber :
  • istimewa

Malang – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi di Jawa Timur cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga minggu ke depan. Stok pupuk subsidi di Jawa Timur tercatat sebesar 163.881 ton per tanggal 8 Februari 2023. Dengan rincian urea sebesar 67.472 ton, NPK sebesar 96.409 ton atau secara keseluruhan stok pupuk di Jawa Timur setara 417 persen dari ketentuan stok minimum.

Buka Program ESG, ISA Dukung Universitas Sanata Dharma dan Interlink

"Stok pupuk urea yang mencapai 67.472 ton ini setara dengan 184 persen terhadap ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah. Sementara stok pupuk NPK sebesar 96.409 ton ini setara 417 persen dari ketentuan. Dengan demikian, sesuai dengan ketentuan stok pupuk urea dan NPK tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama 3 minggu ke depan," kata SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri saat melakukan kunjungan di Malang, Kamis, 9 Februari 2023.

Yusri menuturkan, untuk Kabupaten Malang total stok pupuk di wilayah ini sebesar 11.688 ton dengan rincian Pupuk Urea sebesar 6.774 ton. NPK sebesar 4.914 ton atau setara 300 persen dari ketentuan stok minimum. Saat ini mereka menginstruksikan kepada distributor dan pengecer resmi untuk menyediakan stok sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Di Momen Halalbihalal BNPM Tegaskan Komitmen Bersinergi Dengan Pemerintah

“Kami akan terus melakukan monitoring ketersedian stok di distributor dan pengecer resmi serta tidak segan menegur hingga memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika menyalahi terkait ketentuan yang berlaku," ujar Yusri. 

Pupuk Indonesia telah menyalurkan 194.522 ton pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 4 per 8 Februari 2023.  Dengan rincian 124.126 ton pupuk Urea dan 70.396 ton NPK. Jumlah ini sudah mencapai 12,2 persen dari total alokasi Provinsi Jawa Timur sebesar 1.585.537 ton terdiri dari alokasi Urea 976.735 ton dan NPK 608.602 ton.

Hilang Kendali Pasutri Alami Laka Maut di Pujon

Sedangkan di Kabupaten Malang hingga 8 Februari 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 4.745 ton yang terdiri dari Urea sebesar 1.754 ton dan NPK Phonska sebesar 2.991 ton. 

Jumlah ini sudah mencapai 7 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang sebesar 66.211 ton yang terdiri dari alokasi pupuk Urea sebesar 19.081 ton, dan NPK Phonska sebesar 47.130 ton 

Yusri memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia diperuntukkan kepada petani telah memenuhi persyaratan sesuai Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Diantaranya, wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu). Para petani ini dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani petani atau kelompok tani setempat.

“Perlu diketahui juga, Permentan Nomor 10 Tahun 2022 juga menetapkan sembilan komoditas saja yang mendapat pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi. Kesembilan komoditas ini merupakan pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi sehingga komoditi yang lain tidak lagi mendapat alokasi," tutur Yusri. 

Dengan melihat kondisi stok dan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi, Yusri memastikan bahwa Pupuk Indonesia selaku produsen telah memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

“Permasalahan pupuk bersubsidi seperti isu kelangkaan yang saat ini sering terjadi adalah berasal dari petani/kelompok tani di luar komoditas tanaman yang ditetapkan oleh Pemerintah serta berkurangnya jenis pupuk bersubsidi. Pupuk subsidi saat ini hanya ada 2 jenis yaitu Pupuk Urea dan NPK,” tuturnya.