Akhir Tahun, Kota Malang Bakal Gencarkan Operasi Pasar

Wali Kota Malang Sutiaji saat ikut rakernas virtual
Sumber :
  • istimewa

Malang – Inflasi masih menjadi masalah yang menghantui banyak negara di dunia. Akan tetapi, berita baiknya adalah, Indonesia mengalami penurunan angka inflasi dari yang sebelumnya berada di angka 5,95 persen menjadi 5,71 persen pada angka year-on-year (yoy) bulan Oktober ini.

Bekas Super Market di Kota Pasuruan Bakal Disulap Jadi Rest Area Bernuansa Arafah

Maka dari itu pemerintah daerah diminta cermat melihat situasi dan perkembangan kondisi ekonomi masing-masing. Khususnya jelang akhir tahun. Ini menjadi catatan penting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual dan diikuti dari ruang Ngalam Command Center (NCC), Senin 7 November 2022.

Wali Kota Malang, Sutiaji yang turut mengikuti rapat yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, Kota Malang pun sadar betul akan kondisi ekonomi dan tengah menyiapkan strategi.

Turnamen Catur di Jombang, Klub Catur Pionmas Borong Juara

Sutiaji menjelaskan meski angka inflasi di Kota Malang masih cukup terkendali, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, akan terus fokus mengawal pergerakan harga pangan yang mulai menunjukan tren peningkatan.

Hal ini berdasarkan laporan indikator perkembangan harga barang kebutuhan pokok nasional yang menunjukkan adanya tren kenaikan harga pada beberapa komoditas.

Pemkot Pasuruan Remikan Gedung PLUT-KUMKM Dorong Kemajuan UMKM

Menurutnya, tren peningkatan ini terjadi menjelang akhir tahun. Ia menuturkan, Pemkot Malang akan terus melakukan antisipasi terhadap tren peningkatan harga ini, dan terus mengikuti arahan Mendagri yang disampaikan melalui rapat koordinasi.

“Kita lihat daya ungkitnya dari mana. Kalau operasi pasar saat ini belum terlalu signifikan, akan tetapi mungkin akan dilakukan menjelang akhir tahun nanti sebab saat ini tren kenaikan harga terjadi bersamaan dengan persiapan menjelang akhir tahun,” tutur dia.

Sebelumnya dalam rakor ini, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan, penurunan angka inflasi ini merupakan prestasi semua pihak mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dalam menjaga laju inflasi nasional. Ia juga menambahkan kerjasama yang dilakukan ini harus terus dijaga bersama-sama oleh semua pihak dalam menjaga stabilitas harga barang dan jasa.

“Kita bekerja bersama-sama, ini lah yang membuat angka (inflasi) ini turun. Oleh karena itu, kebersamaan ini harus terus kita lanjutkan untuk menjaga agar harga-harga barang dan jasa, tetap terkendali,” ujarnya.

Selain itu, Tito juga menyebutkan bahwa berdasarkan perhitungan kemampuan daya beli, Indonesia masuk dalam kategori 10 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Maka menurutnya, posisi perekonomian Indonesia di bulan Oktober ini sudah cukup baik. Ia juga menambahkan bahwa dengan keadaan ekonomi Indonesia saat ini membuat Indonesia juga cukup diperhitungkan dalam sistem ekonomi global