Kemenangan Perdana Widodo Cahyono Putro Jadi Modal Baik Bersama Arema FC

Charles Lokolingoy selebrasi usai cetak gol
Sumber :
  • Media Officer Arema FC

Malang, VIVAArema FC meraih kemenangan atas RANS Nusantara dalam laga pekan ke 25 Liga 1. Laga yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Kamis, 22 Februari 2024 itu dimenangkan oleh Singo Edan dengan skor 2-3. 

Atlet Nasional Dukung Paslon NH, Dari Pembalap Downhill hingga Mantan Punggawa Timnas

3 gol Arema FC dicetak oleh, Charles Lokolingoy dimenit 17 dan 22. Serta lewat Gilbert Alvarez dimenit ke 86. Sementara gol RANS Nusantara dicetak oleh Mitsuru Maruoka dimenit ke 58 dan 89 melalui titik putih. 

Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Widodo Cahyono Putro yang baru saja direkrut sebagai pelatih kepala menggantikan Fernando Valente. Dia pun berharap kemenangan ini menjadi modal yang baik bagi dirinya dan Arema FC. 

Arema FC Ingin Teruskan Catatan Kemenangan di Stadion Soepriadi Blitar

"Pertandingan sangat menarik. Terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras pada pertandingan ini, sehingga kita dapat tiga poin. Jadi terima kasih, selamat kepada pemain semoga ini menjadi awal yang baik untuk ke depan," kata Widodo usai laga. 

Dalam laga ini Arema FC sempat unggul 0-2 di babak pertama. Lalu kemasukan 1 gol menjadi 1-2. Kembali memasukan 1 gol menjadi 1-3 namun kemasukan gol menjadi 2-3 hingga akhir laga. 

Rumput Stadion Soepriadi Kian Ciamik, Arema FC Buru Kemenangan Perdana di Kandang

Soal jalannya pertandingan, Widodo menyebut bahwa sepak bola selama 90 menit itu dinamis. Tim bisa mencetak gol namun juga bisa kemasukan gol. Sebab, semua tim sama-sama mempelajari kelemahan dan keunggulan lawan. 

"Tentunya sepak bola itu dinamis ya di mana 90 menit kondisi pemain tidak mungkin bisa stabil. Lawan mungkin juga sedikit membaca pergerakan," ujar Widodo. 

Widodo mengatakan, ada beberapa catatan yang harus diperbaiki meski mereka keluar sebagai pemenang dilaga ini. Salah satu catatan yang harus diperbaiki adalah stamina pemain yang masih perlu diperbaiki dalam mengatur ritme permainan. 

"Tapi secara umum karena saya baru pertama kali memegang. Saya ingin pemain terus berkembang dalam segi intensitas stamina. Mungkin yang selama ini intensitasnya kurang melihat dengan cepat permainan, pemain kami seharusnya bisa mengatur ritme," tutur Widodo.