Stadion Gajayana Disiapkan Sebagai Home Base Arema FC
- Istimewa
Malang – Pasca tragedi Kanjuruhan terjadi, Arema FC terancam tak bisa lagi menggunakan Stadion Kanjuruhan untuk berlaga. Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, Sutiaji angkat bicara.
Orang nomor satu di Kota Malang itu menyebut, jika memang pertandingan lanjutan diselenggarakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memberikan fasilitas di Stadion Gajayana.
“Insyaallah nanti kami akan bicara dengan manajemen arema, terus kami berharap semoga kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terulang kembali. Tentu kita juga akan menjalankan apa yang menjadi rekomendasi FIFA. Nanti kita akan patuhi ketika nanti itu home base-nya di Stadion Gajayana,” ujar Sutiaji, Selasa 18 Oktober 2022.
Terkait hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga akan renovasi terhadap Stadion Gajayana, sesuai dengan persyaratan lapangan yang sudah tercantum dalam FIFA.
“Kami akan melakukan beberapa perbaikan pada Stadion Gajayana, salah satunya lampu. Karena menurut informasinya, lampunya itu kan belum central, mungkin akan kami lakukan. Mungkin saat ini yang akan dilakukan pembenahan baru shuttle ban, karena shuttle ban itu kan era seperti sekarang ini kan sudah tidak ada ya,” ujar Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, tidak menutup kemungkinan, ada penambahan kapasitas jumlah penonton yang bisa masuk ke dalam Stadion Gajayana.
“Kalo itu bisa ditambah mungkin diangka kisaran 7000 – 10000 penonton. Gajayana kalo dulu kayanya bisa menampung sekitar 25.000 penonton. Namun, untuk anggarannya belum, nanti kita bicarakan," pungkas dia.
Sebagai informasi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono belum lama ini bertandang ke Malang untuk melihat langsung kondisi Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi.
Dia menyebut ada tujuh hal yang menjadi catatan dari Komite Keandalan Bangunan Gedung. Seperti kondisi tangga di tribun, pintu, pintu darurat, penerangan, kamar kecil, perimeter dan pagar pembatas tribun ke area lapangan.
Dalam hal ini, Kementerian PUPR akan segera membuat design konsep renovasi Stadion Kanjuruhan yang bakal memakan waktu tiga sampai empat bulan ke depan.
