Pemkab Malang Siapkan Pengobatan Gratis Bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

Bupati Malang, Sanusi
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Sampai saat ini, masih ada korban Tragedi Kanjuruhan yang mengalami pedih di mata hingga retina berwarna merah. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyiapkan tiga klinik untuk pengobatan.

Hasil Survei Litbang Kompas, Elektabilitas Sanusi - Latifah Capai 66 Persen di Pilbup Malang

Tiga klinik Malang Eye Center tersebut masing-masing di Singosari, Kepanjen (Kabupaten Malang dan Klojen (Kota Malang).

Aremania yang masih merasakan pedih di mata atau membutuhkan pengobatan bisa datang ke klinik ini secara gratis. "Persyaratannya, cukup membawa surat keterangan dari desa ataubkelurahan atau RT/RW bahwa memang korban tragedi Kanjuruhan," kata Bupati Malang, M Sanusi, Rabu, 12 Oktober 2022. 

Bawaslu Sebut Kades Talok Terbukti Tak Netral Di Pilbup Malang

Sanusi mengungkapkan, beberapa korban yang dia temui mayoritas masih mengeluhkan sakit pada bagian mata. Sehingga, ia mengimbau Aremania dan Aremanita korban tragedi Kanjuruhan untuk berobat di Malang Eye Center karena akan ditangani secara intensif hingga pulih secara gratis karena seluruh biaya pengobatan ditanggung Pemkab Malang.

"Saya tidak mengetahui secara pasti dampak gas air mata, tapi beberapa pasien yang saya kunjungi itu sekitaran matanya hitam, bola matanya merah. Sampai saat ini (data) belum, makanya kami jaring melalui klinik ini," ujar Sanusi. 

Khofifah Puji Program Pemkab Malang Dibawah Kepemimpinan Sanusi

Selain menyiapkan klinik mata, Pemkab Malang juga terus melakukan pendataan bagi warganya yang belum masuk data korban luka maupun meninggal dunia. Dia meminta camat dan desa untuk aktif menjaring dan membantu proses pendataan korban agar bisa memperoleh haknya. 

"Bagi korban yang di Kabupaten Malang, sudah diinstruksikan kepada Camat dan Desa untuk mendata korban sekaligus mengantar korban. Bagi warga Kabupaten yang patah tulang atau yang masih merasa sakit atau tak enak badannya, akan dirujuk ke RSUD Kanjuruhan atau RSUD Lawang. Untuk warga Kota Malang dirujuk di RSSA Malang," tutur Sanusi.

Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu menyebabkan 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka. Lebih dari sepuluh hari berlalu, masih banyak korban yang mengeluh mengalami sesak nafas hingga pedih di mata.