Masih Banyak Korban Tragedi Kanjuruhan Alami Sakit di Dada
- Viva Malang
Malang – Sampai saat ini, Posko Gabungan Aremania yang terletak di Gedung KNPI Kota Malang tak henti didatangi oleh korban tragedi Kanjuruhan.
Tercatat, ada 80 Aremania yang melapor dengan sejumlah keluhan luka.
Tim pendataan korban Tragedi Kanjuruhan, Dadang Hoolopes mengatakan, rata-rata keluhan mereka dada sesak, tenggorokan sakit dan mata pedih akibat gas air mata.
Selain itu, ada pula yang merasa trauma sehingga membutuhkan pendampingan psikologis.
"Mulai dari sesak napas, dadanya sakit, sesak buat napas ini tenggorokannya dan matanya masih terasa pedih. Juga ada yang masih trauma, juga ada keluarga korban yang tetangganya melaporkan ke kita untuk trauma healing," kata Dadang, Rabu, 12 Oktober 2022.
Dadang menuturkan, rata-rata mereka melapor pada tiha hari pasca kejadian Tragedi Kanjuruhan.
Sebagian yang sudah melapor langsung dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Malang agar para korban luka-luka menjalani perawatan medis.
"Korban pengaduan keluhan setelah tiga atau empat hari pasca kejadian. Kebanyakan ya itu, merasa sesak, dada sakit. Setelah laporan kami terima langsung kita rujuk ke rumah sakit seperti Hermina, RSSA, RSUD Kepanjen," ujar Dadang.
Dadang menuturkan, bahwa selain dada sesak. Juga ada salah satu Aremanita yang mengaku sampai hilang ingatan karena benturan keras.
Sebagian anggota tubuhnya tidak bisa digerakan. Bahkan pada sejumlah kulit mengalami iritasi muncul bercak - bercak merah.
"Hasil-hasil temuan tim dari Aremania bersama ini rata-rata di sesak napas. Terus ada terjadi benturan yang menyebabkan menghilangkan memori (hilang ingatan). Korban wanita badannya belum bisa digerakkan yang bagian kanan juga seperti itu. Bercak-bercak kulit di muka iritasi itu laporan yang kami terima," tutur Dadang.
Sebagai informasi, dalam Tragedi Kanjuruhan, sekitar 132 Aremania dan Aremanita meninggal dunia. Banyak dari mereka anak kecil dan wanita.
Selain itu, sekitar 500 lebih suporter mengalami luka-luka.