Komnas HAM Temukan Gas Air Mata Kedaluwarsa Dalam Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam
Sumber :
  • Istimewa

Malang – Komisi Nasional Hal Asasi Manusia (Komnas HAM) mendapat informasi tentang gas air mata yang sudah kedaluwarsa yang digunakan oleh aparat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Hadiri Indonesia Damai, Cak Nur-Mas Heli Tetap Rawat Ingatan Tragedi Kanjuruhan

"Soal kadaluwarsa, itu informasinya memang kita dapatkan, tapi memang perlu pendalaman," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Senin, 10 Oktober 2022.

Anam menyebut gas air mata merupakan salah satu pemicu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Arema FC dan Suporter Gelar Doa Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan

Menurutnya, dengan situasi yang tidak kondusif dan ditambah gas air mata, suporter tidak bisa bernapas dan berdesakan untuk mencari jalan keluar dari stadion.

"Dinamika di lapangan itu pemicu utama adalah memang gas air mata yang menimbulkan kepanikan, sehingga banyak suporter atau aremania yang turun berebut untuk masuk [ke] pintu keluar, berdesakan dengan mata yang sakit, dada yang sesak, susah napas, dan sebagainya," kata Anam.

Progres Renovasi 85 Persen, Stadion Kanjuruhan Ditarget Bisa Digunakan di Akhir Tahun 2024

Pada saat itu, katanya, situasi cukup terkendali dan tidak terjadi bentrokan yang hebat antara suporter.

Namun, saat aparat menembakkan gas air mata, situasi kembali genting dan menjadi penyebab utama kematian suporter di Stadion Kanjuruhan.

Halaman Selanjutnya
img_title