Manajemen Arema Fokus Korban Sampingkan Sanksi PSSI

Manajemen Arema Fokus Korban Sampingkan Sanksi PSSI
Sumber :
  • Istimewa

Tiga kesalahan itu, pertama kelalain dari panpel badan pelaksana dan klub. Kemudian kelalaian dari Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dan yang ketiga kesalahan dari security officer atau match steward. 

Sopir Angkot hingga Ojol di Kota Batu Sumringah Usai Dapat Bantuan dari Pemkot

"Dari hasil sidang, kepada klub Arema fc dan panpel. Dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan jauh dari home base Malang. 250 kilometer dari lokasi home base," kata Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022. 

Erwin mengungkapkan, selain diusir dari Malang Arema FC juga didenda sebesar Rp250 juta. PSSI akan memberikan sanksi lebih berat pada Arema FC jika terjsdi pengulangan pelanggaran dikemudian hari. 

Pekan Panutan Pajak, Mas Adi Tekankan Pentingnya Kesadaran Membayar Pajak 

"Kemudian ketua Panpel Abdul Haris, harusnya bertanggung jawab kelancaran event besar ini. Dia harus bisa antisipasi kemungkinannyg terjadi. Tetapi dia gagal antisipasi kerumunan orang datang, padahal punya steward," ujar Erwin. 

Untuk Ketua Panpel Arema. Panpel PSSI memutuskan sanksi larangan aktif di dunia sepak bola seumur hidup untuk Abdul Haris. Apalagi ditemukan fakta pintu stadion yang harusnya dibuka usai pertandingan tetapi justru tidak dibuka. 

Tempat Karaoke Berkedok Kafe di Jombang Dirazia Polisi saat Ramadan

"Abdul Haris, tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepakbola seumur hidup. Ada hal yang harus disiapkan, pintu seharusnya dibuka tapi ditutup. Kekurangan ini jadi perhatian kami. Penerangan juga masuk catatan kami," ujar Erwin. 

Erwin mengungkapkan, bahwa keputusan Komisi Disiplin ini sesuai hasil investigasi di lapangan. Tidak cukup di tim Arema FC dan Ketua Panpel Abdul Haris. Koordinator keamanan yaitu Suko Sutrisno juga dihukum larangang aktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup. 

Halaman Selanjutnya
img_title