127 Aremania Meninggal Dunia Usai Kericuhan di Laga Derby Jatim

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta
Sumber :
  • Viva Malang

Malang – Kepala Polisi Daerah Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 127 orang. Terdiri dari 125 Aremania dan Aremanita serta 2 anggota polisi. 

Pembelaan Arema FC Soal Predikat Tim Liga 1 Paling Sering Dapat Penalti

"127 orang meninggal dunia. 2 anggota polri, dan 125 dari Aremania. 34 meninggal di Stadion yang lain meninggal dunia di rumah sakit saat perawatan," kata Nico di Polres Malang pada Minggu, 2 Oktober 2022 sekira pukul 04.30 WIB. 

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi. Dan ratusan orang masih dalam perawatan. 

Opini : Kemenangan Prabowo Gibran dan Mimpi Indonesia Emas 2045

"180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," ujar Nico. 

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang menyisahkan duka mendalam bagi dunia sepak bola. Nico mengungkapkan, bahwa awalnya pertandingan berjalan lancar hingga peluit panjang dibunyikan. Tetapi usai laga terjadi kekecewaan dari suporter. Penyebabnya rekor 23 tahun tidak pernah kalah dari Persebaya pecah. 

Dirjen HAM dan Pimpinan UPT Kemenkumham Jatim Kunjungan Kerja ke PT Taspen Cabang Malang

"Suporter turun untuk menanyakan ke pemain kenapa kalah. Polisi petugas keamanan melakukan upaya pencegahan hingga menembakan gas air mata karena sudah menyerang polisi. Kemudian mereka lari ke tribun 12 dan disana mereka kekurangan oksigen hingga dievakuasi medis," tutur Nico. 

Nico mewakili Polri dan petugas keamanan mengucapkan belasungkawa atas tragedi ini. Dia kini memerintahkan seluruh anggota Polri untuk melakukan sterilisasi di area stadion agar tidak ada korban yang tertinggal. 

Halaman Selanjutnya
img_title